Thursday, September 4, 2014

Macaron ( Swiss Technique )

Setelah rentetan kegagalan yang menyisakan trauma mendalam *ugh* , kali ini aku memberanikan diri untuk mencoba membuat kembali Macaron yang entah untuk yang kesekian kalinya ( miscount saking banyaknya ha ha ha ).

Untuk resep, aku memutuskan menggunakan salah satu resep dari buku Primarasa Aneka Macaron. Tapi kali ini aku buat plain, tanpa tambahan flavouring apapun kecuali pewarna. Entar kalo sudah mahir baru deh nyoba bikin yang pake rasa rasa. Dari tiga teknik yang dipaparkan dalam buku ini, French, Swiss dan Italian, pilihanku jatuh pada teknik Swiss, yaitu dengan memanaskan putih telur dan gula hingga larut. Sengaja tidak memilih teknik French karena kegagalan kegagalan sebelumnya terjadi dengan menggunakan teknik ini. Dan rasanya masih trauma. Sementara teknik Italian memerlukan candy thermometer, dan aku belum punya.


Berikut resep yang aku praktekkan.

Macaron ( Swiss Technique )
( taken from Primarasa Aneka Macaron )

Bahan :

100 gr almond bubuk
100 gr gula bubuk ( aku pake Haan Fiesta icing sugar )

80 gr putih telur ( kira kira dari 2 butir telur )
100 gr gula pasir berbutir halus ( castor )

2 tetes pewarna makanan cair *optional*
flavouring *optional*


Cara membuat :

Campurkan almond bubuk dan gula bubuk, aduk rata. Giling menggunakan dry mill blender/ grinder/ chopper hingga halus. Ayak. * punyaku tidak diayak, males. Ha ha ha - jangan ditiru ya* Sisihkan.

Panaskan air dalam panci kecil dan didihkan lalu kecilkan apinya. Campur putih telur dan gula pasir dalam wadah tahan panas. Letakkan diatas panci tersebut. Ini proses au bain marie/ double boiler. Aduk putih telur menggunakan whisker hingga gula larut dan hangat. Jaga agar putih telur tidak sampai matang. Cukup hingga gula larut dan hangat. Angkat dari panci.

Kocok larutan putih telur dan gula menggunakan mixer hingga adonan menjadi putih dan mengental. Teruskan mengocok hingga mencapai konsistensi soft peak. Jangan sampai over mix atau terlalu kaku. Ciri - cirinya adonan akan sedikit berat, berjejak, dan jika diangkat akan muncul jambul jambul tajam diujung adonan. Dan bila baskom dibalik, adonan tidak akan menetes/ tumpah.

Masukkan pewarna dan flavouring, aduk beberapa kali putaran hingga sedikit rata. Masukkan campuran almond bubuk dan gula bubuk, aduk perlahan menggunakan spatula dengan gerakan memutar/ melipat. Teruskan mengaduk hingga adonan mulai sedikit mengental dan bila di angkat, adonan akan mengalir pelan.

Masukkan kedalam piping bag dan potong ujungnya. Siapkan loyang beralas kertas roti anti lengket atau silicon sheet bila punya. Semprotkan dengan diameter sekitar 3cm dan beri jarak secukupnya. Bila saat disemprot, adonan masih menyisakan jambul jambul kecil, haluskan menggunakan punggung sendok. Semprotkan hingga adonan habis,

Ketuk - ketuk dengan keras bagian bawah loyang untuk mengeluarkan udara yang mungkin terperangkap saat kita menyemprot adonan. Hal ini juga agar permukaan macaron lebih rata dan halus. Diamkan macaron yang telah dicetak selama kurang lebih 15 - 30 menit tergantung kelembaban udara. Atau diamkan dalam ruangan ber A/C. Perhatikan permukaan macaron, apabila sudah tidak mengkilap dan bila disentuh tidak melekat di jari, maka macaron siap dipanggang.

Panaskan oven hingga mencapai suhu 150 derajat Celcius. Panggang macaron selama kurang lebih 10 - 15 menit sambil terus diawasi pada menit ke 10. Bila sudah terlihat kering maka macaron siap diangkat. Untuk memastikan, cobalah melepas salah satu macaron dari loyang, bila sudah terlepas dengan mudah maka macaron telah matang. Angkat dan keluarkan dari oven. Dinginkan dan macaron siap di-filling.



Dan..... inilah saat yang ditunggu tunggu, 5 menit setelah macaron dimasukkan kedalam oven, aku pun mulai gelisah. Dengan tidak sabar aku mengintip dari balik jendela oven dan aku pun lonjak lonjak kegirangan. Horeeee.... macaronku berkaki !!! Akhirnyaaaa.......

Sekarang aku mau pameeeer kalo aku sudah berhasil menaklukan macaron * nyengir lebar*

Setelah aku perhatikan, berikut rangkumanku agar macaron sukses berkaki :

- pastikan almond bubuk dalam kondisi kering. Tidak lembab dan menggumpal. Almond bubuk yang akan digunakan untuk membuat macaronsebaiknya tidak disimpan dikulkas karena akan menyebabkan almond menjadi lembab.

- gunakan gula bubuk yang benar benar halus

- pengocokan putih telur sangat penting untuk diperhatikan. Putih telur tidak boleh dikocok terlalu lama tapi tidak juga terlalu sebentar. Cukup hingga soft peak.

- pengadukan sebaiknya dilakukan dengan gerakan memutar atau melipat untuk mempertahankan udara dalam adonan agar tidak mudah cair.

- gunakan peralatan yang benar benar steril dari lemak, minyak dan air.

- baca doa, baca mantra, baca jampi jampi :)

Untuk fillingnya, aku menggunakan selai coklat karena males mau nyoba bikin filling sendiri hahaha. Tolong ya, malesnya ini jangan ditiru. Maybe next time kali sudah ada waktu dan mood, boleh deh nyoba bikin variasi filling lain.

Well, ternyata membuat macaron tidak terlalu sulit. Hanya butuh sedikit kesabaran aja. Bagi yang ingin mencoba, jangan ragu dan jangan kapok ya. Siapkan mentalmu dan Semoga sukses !!!

Recent Post on Mae's Little Kitchen

My photo
Mom of a lil' girl who still longing for her passion. Obsessed to know more, learn more, take more and give more... Here, on her lil' kitchen.
Unless mentioned, described, or linked, all works and photographs are created by May Irianti. Copyright 2007 - 2008. You may copy only the recipes but please do make a link to this blog. DO NOT COPY . Please ask first !

Followers