Wednesday, September 12, 2012

DIY Mini Softbox Light

Kapan ya punya rencana bikin softbox sendiri ? Hmmm.... seingat saya sejak ratusan tahun lalu. Hahaha ! Tapi baru tahun 2012 ini kesampaian.

Tutorial dan bahan, saya ngikut instruksi suhu Citra disini. Makasih ya bu master atas tutorialnya.


So, kemarin subuh *yeah, subuh is my me-time* first trial dengan softbox tsb. Belum sempat beli kertas kalkir, jadi bagian depan cuma saya tutup dengan kain putih dan vitrage.

Behind the scene


IMG_1026-1-wm


IMG_1030-1-wm

Ini foto langsung dari kamera. Cuma diedit resize, brightness, contrast, dan sharpening aja.
Exif : Canon 1000D, Canon Lens FD 1:1.2 - 55mm, f/1.2, 1/125s, ISO 800

So far, cukup puas dengan hasilnya. Meski masih harus menggunakan ISO tinggi, dikarenakan ukuran softboxnya yang kecil jadi cahaya masih kurang menyebar. Next project, bikin DIY studio light tent. Masih ala BuCit. Tapi masih nyari orang yang baru beli tv baru dulu, buat minta dosnya, hehehe.

Monday, September 10, 2012

Sushi Experiment Pt. 2

Sebelumnya, jangan diketawain ya. *apa memangnya*

Bagi yang sering berkunjung ke blog saya, terutama duluuuu banget waktu masih awal awal nulis, mungkin pernah baca postingan ndeso saya saat berkunjung ke Sushi Tei. Asli norak banget kalau ingat masa itu. Karena waktu itu, lidah dan perut saya masih merasa sushi itu makanan alien alias asing. Yang bikin muneg muneg dan pengen muntah. Tapi itu dulu yaaa... :D

Sekarang sih teteuuup *ealah kirain* Sushi masih terasa asing dilidah saya. Lha trus ngapain bikin sushi lagi ? Kurang kerjaan ya ? Hehehe.

Saya orangnya mudah penasaran. Apalagi setelah sushi pertama buatan saya gagal masuk perut.

Dan minggu lalu saya terserang wabah penasaran membuat sushi. Bukan tanpa angin, sebelumnya memang karena saya mendengar heboh sushi homemade yang dibuat salah satu kawan saya , Mbak Nana, yang konon katanya *sayangnya belum pernah ngicip langsung* enak. Ternyata kuncinya ada pada nasi. Dan saya juga baru tahu kalo untuk membuat sushi, perlu nasi yang diolah khusus. Dan saya pun mulai penasaran. Eeee... barangkali lidah ini mau nerima kalau sudah tahu cara buatnya yang benar. Masalah citarasa, kan bisa disesuaikan dengan citarasa Indonesia.

Jujur, saya tertarik dengan sushi bukan hanya karena salah satu makanan populer. Lebih dari itu, saya tertarik karena unsur emosionalnya. Seperti yang sering kita lihat di drama Jepang atau Korea *haduh pliss deh*, sushi atau di Korea serupa dengan kimbap adalah makanan yang biasa dibuat dengan penuh cinta *pliiiisss deh*. Oke, cukup deh melankolisnya. Kita balik lagi ke topik. Akhir cerita, saya pun membuat sushi. Lagi.

Bahan yang saya pakai :

- Nasi sushi / sushi rice*
- Timun ( saya pake yang made in dalam negeri alias lokal ), kupas, buang bijinya, iris memanjang.
- Tamagoyaki (dadar gulung ) yang saya iris memanjang
- Crabstick ( saya cincang dan campur mayones )
- Abon ikan cakalang ( jadi pengganti furikake maksudnya )
- Nori

*Making Sushi Rice :
Tidak ada resep khusus. Saya pakai komposisi yang diajarkan mbak Nana, 3 bagian beras putih dan 1 bagian beras ketan ( 3:1 ). Kemarin saya buat :

3/4 cup beras putih
1/4 cup beras ketan

dicuci bersih dan masak dengan rice cooker seperti biasa. Sementara menunggu nasi matang, kita buat larutan :

1 sdm cuka putih / lemon juice
1 sdm gula
1/2 sdt garam

aduk hingga larut.

Begitu nasi matang, pindahkan dalam wadah, tuang larutan tadi, dan aduk panas panas hingga rata. Mengaduknya jangan dengan gerakan menekan ya, tapi aduk dengan gerakan mengiris dan melipat. Sisihkan sambil ditutup serbet agar tidak cepat dingin. Katanya kalau sudah dingin, nasi jadi lengket dan susah dibentuk.

Kali ini saya ingin coba membuat Californian Roll, dimana nasi terletak disini luar dan nori didalam. Now, let's roll !

a). sushi rice, b). abon ikan, c). crabstick cincang, d). tamagoyaki iris, e). makisu, f). nori, g). timun.

- Siapkan semua bahan dan alat . Dan siapkan 1 baskom berisi air matang dan serbet bersih disekitar kita.
- Bungkus makisu ( rolling bamboo mat ) dengan plastik wrap. Ini agar nasi tidak melekat pada makisu. Letakan 1 lembar nori berukuran sedang diatas makisu.
- Basahi/ celupkan tangan pada baskom berisi air tadi, ambil sedikit nasi ( kurang lebih 1 kepalan ) lalu letakkan dan sebarkan diatas nori. Taburkan abon ikan atau wijen putih bila punya/ suka.
- Dengan kedua tangan, balik nori sehingga nasi terletak dibawah nori. Letakkan isian sushi, lalu mulai menggulung dari tepi, remas remas untuk memadatkan, dan lanjutkan menggulung hingga selesai.
- Pindahkan gulungan sushi pada telenan, potong potong sesuai selera. Tata pada piring saji.
- Nikmati dengan saus favorit ( me, pake saus teriyaki saori + mayones wasabi )

Itadakimaaaasu !!!

Saturday, February 4, 2012

Trial : Cake Pops

Ini sebenernya udah saya buat Oktober tahun lalu. Tapi baru sempet posting laporannya sekarang *kebangeten yah*

Cakepops!

Cake pops ini saya buat untuk memenuhi rasa penasaran saya, karena sebelumnya saya sudah pernah diajari membuat cake balls oleh seorang kawan. Dan kali ini pengen nyoba dalam bentuk pops.

Bahannya cukup mudah diperoleh atau dibuat sendiri. Untuk cake dasar, bisa pake cake jenis apa aja ya. Bisa buttercake, mudcake, brownies, brownies kukus, rvc, apa aja deh. Tapi untuk jenis cake yang spongy mungkin kurang cocok ya.

Kebetulan saat itu punya sisa Red Velvet Cake, jadi langsung diolah aja. Bikinnya cukup mudah, cake kita hancurkan, campurkan dengan frosting apa saja ( butter-based, jangan yang mengandung whipped cream ), bisa juga dicampur selai, buttercream, atau ganache. Saya tidak menggunakan perbandingan atau takaran tertentu. Asal cake sudah bisa dipulung dan tidak remah, maka sudah cukup.



Bulatkan 'adonan' cake tersebut menjadi bola bola kecil, lalu diamkan dalam kulkas kurang lebih 1 jam atau hingga cake balls mengeras.

Sementara itu lelehkan cooking chocolate ( saya pake dark compound ). Keluarkan cake balls dari dalam kulkas. Siapkan stik loli, celupkan ujungnya, lalu tusukkan pada salah satu cake ball. Ulangi hingga semua cake balls habis. Sisihkan.

Untuk coating, bisa pake coklat apa aja ya. Boleh yang putih, pink, milk, dark, coating, etc. Mau coklat yang sudah diwarnain sendiri pun oke. Sebaiknya coklat di-temper dulu ya. Maksudnya setelah leleh dibiarkan sebentar sambil diaduk sesekali hingga mencapai suhu ruang ( tidak panas tapi masih bisa mengalir ). Ini agar lapisan cake ballsnya nnt mulus dan tidak terlalu tipis. Untuk mengecek suhu yang pas, celupkan jari kelingking ke dalam coklat. Bila sudah tidak terasa panas, maka coklat sudah pas untuk coating.

Ambil salah satu cake balls yang sudah diberi stik, celupkan perlahan dalam coklat, angkat, putar hingga lelehannya berhenti menetes. Tusukkan pada gabus dalam posisi berdiri. Biarkan hingga coating mengeras. Hias sesuai selera.

Cakepops too!

Berhubung ini pertama kalinya membuat cake pops, hiasannya sederhana banget. Cuma sprinkle dan drizzle disana sini. Tapi sudah cukup untuk memuaskan rasa penasaran saya.

Jadi, buat yang penasaran, coba yuuuuuk :)

Recent Post on Mae's Little Kitchen

My photo
Mom of a lil' girl who still longing for her passion. Obsessed to know more, learn more, take more and give more... Here, on her lil' kitchen.
Unless mentioned, described, or linked, all works and photographs are created by May Irianti. Copyright 2007 - 2008. You may copy only the recipes but please do make a link to this blog. DO NOT COPY . Please ask first !

Followers