Sunday, July 31, 2011

How to Make Fondant Peony - My Simple Way


Sugar Peony

Udah lamaaaaa banget pengen bisa bikin peony. Udah sempet googling sana sini, udah nyoba juga, tapi belum berhasil. Yang ada bentuknya lebih mirip kembang kol daripada peony. Hehehe...

Beberapa minggu lalu, saya beli peony cutters di mbak Mon. Sama persis dengan cutters yang pernah saya liat disini. Jadilah, tutorial diblog tersebut juga saya jadian acuan untuk membuat peony.

Saya tidak pake gum paste, melainkan rolled fondant. Bikin peony ini, ga bisa ditungguin ternyata, karena untuk menambahkan layers kelopaknya, kita harus menunggu layers sebelumnya kering terlebih dahulu.

Jadi, ceritanya saya ga sengaja dan ga niat mo bikin peony. Beberapa hari lalu disela sela ngerjain orderan dan sedikit agak bosan, saya iseng pengen nyoba cutters yang baru dibeli. Bikin 2 puteran layers, trus gantung, lalu lanjutin kerja lagi. Lupa deh.

Oke, ini beberapa step yang saya lakukan. Please note bahwa ini BUKAN STEP BAKU dalam membuat peony dari fondant. Ini cuma reka rekaan ala saya aja. Kalo cocok syukur, kalo ada yang kurang, mohon ditambahin ya...


1. Buat bulatan dengan diameter tidak lebih dari ukuran cutter terkecil, lalu pasangkan pada kawat yang ujungnya ditekuk kedalam. Potong fondant yang sudah ditipiskan menggunakan cutter terkecil sebanyak 3 lembar

2. Tipiskan tepian fondant/kelopak dengan menggunakan bone tool diatas spon tipis. Lalu tekan bagian tengah fondant diatas spon tebal ( cupping )

3. Oleskan kelopak fondant dengan air sebagai lem, lalu tempelkan diatas bulatan fondant dengan susunan saling menumpuk satu sama lain ( overlapping ) hingga bulatan didalamnya tertutup seluruhnya. ( Ini jadi layer pertama )

4. Masih dengan cutter terkecil, potong fondant tipis sebanyak 5 lembar, ulangi step 2 dan 3. Atur susunannya sealami mungkin, dan sekarang sudah terbentuk kuncup peony. Balik dan gantung kuncupnya, dan biarkan hingga kering sekitar satu hari atau lebih tergantung cuaca . ( Ini sudah layer kedua )

5. Potong fondant menggunakan ukuran ke2 ( yang terkecil ) sebanyak 5 lembar, ulangi kembali step 2 dan 3 . Kali ini, buat penyangga menggunakan gelas yang ditutup alufoil. Lalu letakkan peony diatasnya. Dibolongin gapapa buat masukin kawatnya. Biarkan kering kembali. Tunggu sehari lagi, hehe... ( Ini itungannya dah layer ketiga )

6. Ulangi step 5 dengan menggunakan 2 ukuran cutters yang tersisa, masing masing ukuran sebanyak 5 lembar, bisa lebih sesuai banyaknya kelopak yang diinginkan, tapi jumlah kelopak sebaiknya ganjil. Selalu keringkan terlebih dahulu tiap kali akan menambahkan layer baru. Dan pindahkan bunga ke penyangga yang lebih besar untuk mendapatkan efek 'mekar'. Makin besar penyangga, makin mekar hasilnya nanti. Oya, dilayer terakhir, keringkan sebentar diatas cekungan cekungan *bisa pake palet buat cat air* sebelum ditempel. Cuma biar kelopaknya tidak ceper dan keliatan lebih alami.

Peony yang saya buat ini totalnya ada 5 layers, dengan jumlah kelopak 3-5-5-5-5. Bikinnya sekitar 3 hari hampir 4 hari. Bikinnya disela sela kerjaan, jadi kayak selingan aja. Nah, asistenku kan ga tau waktu saya bikin. Taunya pas masih kuncup, trus abis nambahin layer ke 3 dst, peony langsung saya simpan dilemari.

Waktu peony-nya jadi dia memandang dengan terheran heran,
" Lho bu, itu bunganya mekar ta ? Kok kemarin masih kuncup sekarang dah mekar. "
" Ya enggak toh, ini lo ditambahin satu satu kelopaknya, makanya mekar. "
" Oooooo..... "

Hihihihi. Semoga bermanfaat yaaaa :)

Sunday, July 24, 2011

Uji Resep : Red Velvet Cookies

Kemarin pagi entah kenapa tiba tiba pengen eksperimen bikin red velvet kukis. Penasaran aja gimana rasanya klo red velvet yang tersohor itu dihadirkan dalam format kukis. Lalu, saya memutuskan mencoba resep ini, karena resep resep lain yang saya temukan rata rata menggunakan pre-mix yang kyaknya memang ga ada di Indonesia.

IMG_7182-1

Saya ikutin semua intruksi di resep. Semua measurement juga menggunakan ukuran 'cup' sesuai resep. Untuk uji awal sih memang saya ingin plek sama resep biar bisa mengira ngira, mana saja yang harus dimodifikasi bila mengulang nanti. Kecuali gula dan coklat bubuk yang komposisinya saya kurangi separuh. Ini menjadi ciri khas resep resep dari luar, dimana jumlah gula dan coklat bubuk, seringkali diluar toleransi lidah Indonesia.

IMG_7184-1

Untuk pewarna merah, saya tambahkan sepucuk sendok teh Bakery Craft Super Red. Tapi nampaknnya warnanya tidak sebegitu keluarnya dibandingnya pemakaian dalam pembuatan Red Velvet Cake. Ga masalah deh, kan cuma buat cuba cuba. Next time klo mo lebih merah, bisa ditambahin pewarna merah bubuk aja.

IMG_7186-1

Untuk ukuran juga, saya ikuti plek seperti resep, yaitu menggunakan scoop eskrim. Itu ukurannya segede telapak tangan saya, hehehe. 1 batch ini, jadi 12 buah.

IMG_7188-1

Hmmmmm.... It's done. Tapi hasilnya belum sesuai harapanku. Masih terlalu ke-barat barat-an karena texturnya chewy, yah memang diresepnya dikatakan begitu. Rasanya, kurang maniiiis, next time kudu ngasih gula sesuai resep kali. Oiya tapi chocochipnya lumayan membantu menambah rasa manis dikue. Next time, kasi yang banyaaaaak.

Well, untuk first trial ini, lumayan lah. Kuenya enak, tetep bisa dinikmati meski belum sesuai harapan. Tapi sudah ketemu semua apa apa saja yang perlu di modifikasi kalo bikin lagi. Untuk resep aslinya, bisa langsung kesini ya. Have it a try !

Friday, July 22, 2011

Assalamualaikum !

Assalamualaikum !

Apa kabar ya Maedapur ? Hihihi sudah berbulan bulan lamanya tidak pernah diapdet. Kemana aja siiih ? Sibuk apa siiih ? *smiling*

Sebenernya ga kemana mana, tetep di Surabaya tercintah. Memang, saya akuin kalo semenjak buka toko kue online saya, hampir seluruh waktu saya tercurah pada usaha ini. Meski awalnya iseng, tapi lama lama menjadi sebuah keisengan yang juga butuh diseriusin. Pelan pelan semua kegiatan blogging saya mulai menurun, bahkan vakum. Tapi belakangan, rasa kangen akan aktivitas ini mulai muncul. Pengen lagi ngerasain serunya uji coba didapur, posting, sharing n food photography-ing.

And here I am. Nulis dikit sebagai pemanasan hehe. Semoga setelah ini bisa nyisihkan sedikit waktu buat ngisi blog. Harapannya sih, biar pun jarang diapdet, tapi tetep bisa ngisi sesuatu yang bermanfaat bagi yang dah mampir.

*****

Howdy !

Udah hampir 6 bulan sejak terakhir saya apdet blog ini. Tapi rasanya udah tahunan saya tidak menulis blog ini dengan layak. Alhamdulillah, kabar saya masih baik. Putri saya Tasya udah berusia hampir 7th, baru masuk kelas 1 SD. Adiknya ? Hehe, belum ada.

2 tahun terakhir, saya sibuk ngurusin toko kue tidak nyata *ngayal dong*. Awal awal buka toko onlen, nggarapnya masih pindah pindah, kadang di meja makan, kadang di ruang tamu, kadang juga dikamar. Yang terakhir itu dah darurat klo harus nemenin anak/ suami sakit. Alhamdulillah, karena kesibukan bertambah, sama suami dibikinin satu pojok mungil di sudut rumah, meski harus mengorbankan area garasi. Daripada ruang tamu jadi kayak kapal pecah tiap ada garapan.

My working studio *aduile*. Mungil, tapi disinilah sebagian besar waktuku kuhabiskan *semoga ga ada yang sadar akan keberadaan wajan disana*

Apa lagi ya ? Kyaknya ini dulu deh. Masih belom tau mo nulis apa.

Recent Post on Mae's Little Kitchen

My photo
Mom of a lil' girl who still longing for her passion. Obsessed to know more, learn more, take more and give more... Here, on her lil' kitchen.
Unless mentioned, described, or linked, all works and photographs are created by May Irianti. Copyright 2007 - 2008. You may copy only the recipes but please do make a link to this blog. DO NOT COPY . Please ask first !

Followers