Showing posts with label ceritaku. Show all posts
Showing posts with label ceritaku. Show all posts

Friday, July 22, 2011

Assalamualaikum !

Assalamualaikum !

Apa kabar ya Maedapur ? Hihihi sudah berbulan bulan lamanya tidak pernah diapdet. Kemana aja siiih ? Sibuk apa siiih ? *smiling*

Sebenernya ga kemana mana, tetep di Surabaya tercintah. Memang, saya akuin kalo semenjak buka toko kue online saya, hampir seluruh waktu saya tercurah pada usaha ini. Meski awalnya iseng, tapi lama lama menjadi sebuah keisengan yang juga butuh diseriusin. Pelan pelan semua kegiatan blogging saya mulai menurun, bahkan vakum. Tapi belakangan, rasa kangen akan aktivitas ini mulai muncul. Pengen lagi ngerasain serunya uji coba didapur, posting, sharing n food photography-ing.

And here I am. Nulis dikit sebagai pemanasan hehe. Semoga setelah ini bisa nyisihkan sedikit waktu buat ngisi blog. Harapannya sih, biar pun jarang diapdet, tapi tetep bisa ngisi sesuatu yang bermanfaat bagi yang dah mampir.

*****

Howdy !

Udah hampir 6 bulan sejak terakhir saya apdet blog ini. Tapi rasanya udah tahunan saya tidak menulis blog ini dengan layak. Alhamdulillah, kabar saya masih baik. Putri saya Tasya udah berusia hampir 7th, baru masuk kelas 1 SD. Adiknya ? Hehe, belum ada.

2 tahun terakhir, saya sibuk ngurusin toko kue tidak nyata *ngayal dong*. Awal awal buka toko onlen, nggarapnya masih pindah pindah, kadang di meja makan, kadang di ruang tamu, kadang juga dikamar. Yang terakhir itu dah darurat klo harus nemenin anak/ suami sakit. Alhamdulillah, karena kesibukan bertambah, sama suami dibikinin satu pojok mungil di sudut rumah, meski harus mengorbankan area garasi. Daripada ruang tamu jadi kayak kapal pecah tiap ada garapan.

My working studio *aduile*. Mungil, tapi disinilah sebagian besar waktuku kuhabiskan *semoga ga ada yang sadar akan keberadaan wajan disana*

Apa lagi ya ? Kyaknya ini dulu deh. Masih belom tau mo nulis apa.

Monday, April 5, 2010

Lawan Pencurian Foto & Konten Blog

Kasus pencurian foto dari blog blog masakan untuk dijadikan buku resep kembali terjadi. Lagi lagi dilakukan oleh oknum oknum penerbit kecengan yang tidak bertanggung jawab. Foto foto tersebut dipakai untuk ilustrasi ( bahkan cover ! ) buku resep abal abal mereka. Dengan mencantumkan nama penulis fiktif dan resep yang entah dicomot dari mana. Marah, pasti. Sedih, apalagi. Namun yang paling membuat saya prihatin adalah, kasus seperti ini terus terulang lagi dan lagi, dengan pelaku yang masih satu bangsa dengan kita. Hal ini juga tidak hanya berlaku pada foto, tapi pada konten konten blog lainnya.

Apa memang seperti ini ya moral sebagian besar orang kita ( saya bilang sebagian besar lo ya, bukan semua ). Gemar sekali mencuri, mulai skala kecil, sampai skala besar. Mulai kelas maling sampai kelas mafia.

Lalu kalau kita menjadi korban, apa yang harus kita lakukan ? Menuntut keadilan ? Bagaimana caranya ? Menyewa pengacara, mengirimkan surat somasi ? Tumpukan uang langsung terbayang dipelupuk mata. Ya, kenyataan yang sangat menyakitkan juga, bahwa keadilan di negeri kita mahaaaaaaaal harganya. Lalu apa kita cuma bisa diam saja ? NO WAY !!! Inilah saatnya kita bertindak, dengan segenap kemampuan yang kita miliki.

Kita mungkin tidak punya uang beratus ratus juta untuk menyewa seorang pengacara, kita juga bukan pahlawan yang memiliki kekuatan super untuk membasmi ketidak adilan, tapi kita punya semangat dan kebersamaan untuk berjuang melawan tindakan yang sangat tidak menghargai dunia kreatif kita. So, from now on let's fight !!!

Saya, bersama rekan rekan lain yang menjadi korban pencurian foto telah membuat satu fan page di Facebook yang kami tujukan untuk melawan tindakan pencurian foto dan konten blog. Selain itu, misi kami adalah ingin menumbuhkan kesadaran dan mendidik lebih banyak orang untuk menghargai hasil karya orang lain. Di fanpage ini, kami menampung semua kasus kasus pencurian foto dan konten blog. Semua anggotanya boleh berbagi link, cerita atau foto foto yang berhubungan dengan penyalahgunaan foto dan konten blog. Jadi, mohon dukungannya dengan bergabung dengan kami. Dan bila ada yang pernah mengalami hal yang sama, silahkan berbagi disana. Harapan terbesar kami adalah, semoga ada pihak yang bisa membantu memberikan solusi untuk masalah ini. Ini adalah masalah kita bersama, dan sudah menjadi tanggungjawab kita bersama untuk menghentikannya.


Foto, resep ataupun artikel adalah sebuah proses panjang kreativitas. Sudah sepatutnya kita lindungi. Di dunia blogging sendiri, ada beberapa cara untuk melindungi karya karya kita tersebut. Mulai dengan memasang watermark ( untuk foto ), men-disable-kan klik kanan, sampai menggunakan script untuk menyembunyikan link ditengah tengah text, agar saat di salin, link menuju blog yang asli akan tetap terpaut. Dua cara yang terakhir memang masih memiliki kelemahan. Tapi bukankah lebih baik meninggalkan rumah dalam keadaan terkunci daripada membiarkan pintunya tidak terkunci ?

Disini,saya sekalian ingin sedikit berbagi cara cara untuk mencegah pencurian foto dan konten blog :

1. Pasang watermark. Ini sepertinya adalah cara paling efektif untuk mencegah foto kita diambil tanpa ijin untuk digunakan seenaknya. Inget jaman dulu ibu kita suka memberi tanda berupa nama atau patri dibalik sendok makan ? Hal ini untuk menghindari sendok tersebut tertukar dengan yang lain, sekaligus memberi tanda bahwa sendok itu milik kita. Sama halnya dengan foto.

Watermark adalah tanda bahwa foto tersebut adalah HASIL KARYA KITA. Seorang teman pernah berkata, " Ah, foto saya jelek, nggak mungkin ada yang mau ngambil " Hey, ini bukan masalah bagus atau jelek. Apapun bentuknya, hasil karya kita adalah kebanggaan kita, dan sudah semestinya kita lindungi. Watermark adalah sebuah bentuk 'sayang' kita pada hasil karya kita sendiri. Bahkan baju jelek sekalipun, bila ada maling yang memerlukan, dia tidak akan segan mengambilnya dari jemuran kita :). Ada pula yang beranggapan ( termasuk saya dulu ) , watermark mengganggu keindahan foto. Tapi, kalau itu hanya akan mengundang orang lain untuk mengambilnya, maka saya lebih memilih untuk meletakkan 'gangguan itu' diatas foto saya. Toh, masih bisa disiasati dengan pemilihan font menarik, peletakan maupun ketebalannya hingga tetap terlihat indah ditengah foto. Jadi mulai sekarang, pasang watermark !!!

2. Disable klik kanan. Sudah sekitar setahun terakhir blog saya ini saya disable-kan fungsi klik kanannya. Bahkan baik text maupun foto tidak dapat di blok. Ada yang bilang, cara seperti itu percuma saja, karena tetap masih bisa ditembus dengan sedikit kerja keras. Saya pikir, namanya orang klo udah niat jelek ya cara apapun pasti ditembus. Tapi kan tidak semua orang paham bagaimana caranya.

Misalnya ada sepuluh orang yang punya niat buruk mengambil karya kita. Yang lima orang punya ilmu yang cukup untuk menembus pertahanan kita, yang lima lagi termasuk orang awam yang cuma ngerti klik kanan-copy-paste. Berarti kita sudah berhasil mencegah lima orang untuk masuk. Sekarang diantara lima orang dengan kemampuan lebih itu, ada 3 diantaranya yang malas. Kita bisa saja berasumsi, kalau begitu mereka tau konten kita dilindungi, mereka akan segera mencari sasaran lain karena MALAS bila harus mebobol terlebih dahulu pertahanan kita. Jadi kita berhasil mencegah 8 orang masuk ke 'rumah' kita. Beberapa cara caranya pernah saya post disini. Tapi sejauh yang saya tahu, cara ini baru bisa dilakukan untuk blog host BLOGGER. Saya kurang tahu lagi untuk host lainnya. Mungkin ada yang bisa menambahkan, silahkan lo....

3. Batasi aksesnya. Naaah, cara ini maksudnya agar kita lebih cermat dan selektif dalam menentukan konten mana saja yang ingin kita tampilkan secara umum dan mana yang terbatas. Kita juga perlu mempertimbangkan blog host yang memeliki privacy setting yang bisa diatur. Misal situs situs networking seperti Multiply atau Facebook, dan lain sebagainya. Jadi bila kita ingin berbagi sesuatu yang khusus kepada beberapa orang saja, kita bisa mengatur settingnya sesuai dengan yang kita inginkan. Kita juga bisa lebih mudah menyeleksi siapa saja yang ingin mengakses akun kita.

4. Memberi contoh. Untuk cara terakhir ini, saya agak sulit menjelaskannya. Ini mirip seperti kampanye tersembunyi. Misalnya kita mampir ke blog orang lain, atau kita hendak menyalin resepnya, kita perlu mengucapkan kata kata 'cinta' yang menunjukkan penghargaan kita terhadap karyanya. " Wow, your cake looks delicious. I think I must try it this weekend. Thanks for sharing !" Harapannya sih, siapapun yang membaca pesan kita bisa menirukan cara cara kita, minimal menyadarkan mereka bahwa blogging juga perlu etika ( wajib malah ).

5. Tolong ditambahin ya, hehehe. Kalo ada yang punya jurus jurus jitu dalam menumbuhkan kesadaran menghargai hasil karya orang lain, silahkan ditambahin.

Blogging adalah aktifitas berbagi. Namun, bukan berarti semua orang bebas mengambil milik orang lain. Tak peduli, apapun alasannya, mengambil foto, dan konten blog untuk kemudian disalah gunakan apalagi untuk kepentingan komersil, adalah hal yang amat sangat tidak bisa dimaafkan sekali ! So, be positively creative and stop copy paste !!!

Link terkait :
- Home Food Photography : A Tiring Job !! Is It ?
- Home Food Photography : Studio
- Maedapur : A Blog Plagiarism

Monday, December 14, 2009

LatBar Foodmonster Desember 2009

Alhamdulillah, hari Minggu kemarin 13 Desember 2009 saya sempat hadir di LatBar komunitas Food Monster Surabaya. Setelah berbulan bulan absen dari kegiatan ini, semua rasa rindu bertemu dengan kawan kawan yang gila, centil, narsis, en r***s terobati sudah. Ditambah dengan tema latbar yang sungguh.. aduhai... menggoda sekali yaitu PASTA.

This time, ibu mods mengangkat materi membuat home made pasta dan olahannya. Yang dipraktekan kemarin antara lain cara membuat pasta berbahan dasar tepung terigu, kemudian mengolahnya menjadi ravioli dan lasagna. Plus extra menu karena banyaknya permintaan, yaitu Meat Lover Pizza !

LatBar sendiri digelar dikediaman mbak Indah didaerah Simo Mulyo Surabaya. Dipayungi awan mendung dan diantar oleh supir yang *ehem* saya pun meluncur ke lokasi. Saya tiba kira kira pukul 11.30, sedikit terlambat 2 jam dari waktu yang ditentukan yaitu pukul 09.00. Ketika saya tiba, kegiatan sudah berlangsung hampir separuh jalan. Mbak Ceyza dan mbak Hermin sedang sibuk menggiling adonan pasta, sedang mbak Lia dan mbak Nana selaku ibu kepala koki sedang sibuk didapur membuat Bechamel Sauce. Setelah meletakkan potluck yang saya bawa, saya segera bergabung dengan mereka.

Mbak Lia memberi instruksi

pembagian hasil latbar ( mbak Ary en mbak Rachmah )

Potluck yang saya bawa adalah Bread Pudding dan Risoles isi Makaroni. Bagi yang belum tahu, potluck adalah istilah 'buah tangan' berupa makanan atau minuman yang bisa dibuat sendiri atau dibeli ditoko kue/ warung dsb. Potluck ini dikumpulkan bersama potluck lain untuk kemudian dimakan bersama sama. Suasana icip mengicip potluck ini menjadi salah satu bagian yang paling kurindukan saat latbar. Tentu selain suasana canda gurau bersama member lain yang hadir yang teramat selalu memiliki kesan tersendiri di tiap pertemuan.


Potlucks diawal acara ( tambahannya ada punya mbak Desi, mbak Raras en mbak Rachmah lupa kepoto )

Sempat terjadi kehebohan saat mobil mbak Desi tergelincir diselokan, lalu hujan deras yang turun disusul dengan listrik yang padam, pun tak menyurutkan semangat kami untuk meneruskan acara kami. Bahkan suasana menjadi makin ramai dengan kehadiran mbak Raras dan mbak Rachmah sebagai kloter terakhir yang datang paling buncit.

Hari pun menjelang sore. Sekitar pukul 15.00, si supir *ehem* sudah menjemput saya untuk pulang. Berat sebenarnya karena acara belum sepenuhnya berakhir, apalagi saya akhirnya tidak sempat mengikuti sesi terakhir yang menjadi puncak acara, yaitu FoKel alias Foto Keluarga. Meski begitu, saya pulang membawa hati senang, kawan baru, pengalaman baru dan yang pasti hasil latbar yang juga baru.... matang !

Meat Lover Pizza...

Lasagna...

See you guys in the next LatBar. Just can't wait until that time, hope I won't miss the day when all the crapy monster awake !!!

Monday, November 30, 2009

Curhat : My Up and Down ...

Kyaknya blog ini akan kembali ke fungsi awalnya, sebagai tempat curhat. Hihihi...

Manusia hidup ada naik turunnya. Ups and downs. Kadang diatas kadang dibawah. Aku juga manusia - yang teramat - biasa saja. Mudah naik dan mudah turun. Bahkan kadang kadang saat sedang turun, susah untuk naik kembali.

Memasuki bulan terakhir ditahun ini, ingin sekedar merenungi apa yang sudah kuperoleh sepanjang tahun ini. Suka duka. Sedih senang. Marah bahagia. Semua harmonika dan dinamika kehidupanku. Semua yang kulewati sepanjang tahun ini, yang benar benar menjadi pelajaran berharga buatku...

Aku ingat sekali awal tahun ini kubuka dengan kopdar dan serangkaian kegiatan dibulan Januari itu. Aku juga ingat betapa sibuknya aku saat itu karena tiap akhir pekan selalu diisi dengan acara diluar rumah. Menjadi host event virtual. Dan berbagai kesibukan khas ibu rumah tangga lainnya.

Bulan bulan berikutnya masih cukup sibuk dengan berbagai kegiatan komunitas. Yang masak masak bareng, hunting foto bareng, atau sekedar kumpul kumpul. Selain itu, aku juga diserahi sebuah tanggung jawab baru. Sebuah tanggung jawab -yang pada akhirnya- kuakui bahwa aku belum sanggup menjalankannya dengan baik. Meski begitu, aku mendapatkan sebuah pengalaman dan pelajaran besar di dalamnya, yang aku harap kelak dapat kujadikan motivasi untuk bisa berdiri lebih tegar lagi.

Tak terasa bulan demi bulan berlalu dengan cepat. Ramadhan tahun ini kuisi dengan berjualan kue kering. Lumayan menyita waktu, tapi aku menjalaninya dengan penuh semangat dan ikhlas. Alhamdulillah.... Memasuki trimester akhir tahun ini, aku didera dengan berbagai cobaan. Baik dari segi mental dan materi. Mulai dari perbedaan pendapat dengan 'pacar', pekerjaan rumah yang tak kunjung selesai, wirausaha yang sedang butuh perhatian lebih, dan -yang terberat- melepaskan tanggung jawab yang telah diberikan untukku. Semua yang menguras tenaga, waktu, dan pikiran datang bersamaan dibulan yang penuh arti untukku. September tahun ini, bukan September ceria untukku... It's been a very hard September for me, but it's been a very meaningful September for me also...

Selalu ada pelangi setelah hujan. Ada terang sesudah gelap. Ada solusi untuk setiap masalah. Dan selalu ada hikmah dari tiap kejadian. Alhamdulillah, Allah telah menunjukkan jalan untukku, untuk melalui semua ujian ujian 'kecil' yang diberikanNya. Ibarat murid SD, memasuki tahun keenam adalah tahun penuh ujian agar mereka bisa melanjutkan pendidikan kejenjang selanjutnya. Atau ibarat anak kecil, memasuki tahun ke enam, adalah masa dimana mereka harus mengejar semua ke-bisa-an untuk mempersiapkan diri memasuki gerbang pendidikan SD, dimana anak anak dituntut harus memikul tanggung jawab lebih dari sebelumnya. Mungkin kamipun begitu. Mungkin ini hanya sebuah ujian agar kami bisa lebih kuat dari sebelumnya. Aku berusaha melewati semua dengan ikhlas, dan tak disangka sangka, hikmahnya sungguh luar biasa ! *apa hikmahnya cukup aku aja yang tahu ya.. hihi*

And this is the end of the 2009's journey. Masih ada 1 bulan lagi, semoga bulan penutup ini membawa berkah yang lebih bagiku dan keluargaku ( amin ). Aku merasa telah di 'refresh'. Semangatku kembali, semangat belajar yang selalu ke elu elu kan selama ini. Ya Allah, masih banyak hal yang ingin ku pelajari. Aku ingin belajar. Aku ingin terus belajar !! Selama ini aku terlalu manja untuk tidak peka melihat segala kesempatan yang telah Kau berikan. Semoga semangat ini tidak akan luntur, bahkan hingga akhir nafasku..

Ngomong ngomong soal belajar, aku mendapat kesempatan istimewa untuk belajar satu ilmu baru lagi dalam cake decorating. It is fondant decorating. Padahal sebelumnya sempet anti mau belajar yang satu ini. Ternyata it's so much fun ! Meski begitu, kyaknya harus bersabar untuk bisa menguasai teknik dekorasi fondant ini, karena tools pendukungnya mahal mahaaal. Harus nabung lebih giat nih. Tapi santai aja lah, peralatan bukan penghalang kreatifitas. Sementara pake benda benda yang ada dulu. Sedikit sedikit baru deh mulai ngoleksi pernak pernik yang 'mewah' itu.

Udah ah. Omongannya dah mulai ngelantur. Tidak ada konektivitasnya sama tema dan judul, hehehe... pokoke, semangat !!!

Friday, November 6, 2009

Madu Mongso

Saat saya pertama kali memosting foto dan resep cake madu mongso, beberapa kawan menanyakan pada saya, apa itu madu mongso ? Seperti apa bentuk dan rasanya ? Terbuat dari apa ? Saya cukup terkejut mendengarnya. Karena selama ini saya mengira madu mongso adalah kudapan/ jajanan yang sudah cukup di kenal di Indonesia. Akhirnya saya tergelitik untuk menulis sedikit mengenai madu mongso, sekedar perkenalan bagi yang belum tahu, tapi sebatas pengetahuan saya saja ya...

Madu Mongso / Fermented Sweet Tidbits

" Madu mongso adalah makanan yang terbuat dari ketan hitam yang difermentasi selama 3 hari dan setelah itu dimasak dengan santan dalam kuali sampai lekat " ( dikutip dari Wikipedia ).

Singkatnya madu mongso adalah olahan berbahan dasar tape ketan hitam atau yang biasa dikenal juga dengan sebutan peyeum ( Sunda ). Tape ini kemudian diproses lagi dengan dimasak dengan santan kental yang cukup banyak, ditambahkan gula jawa ( gula merah ) dan dimasak dalam waktu yang cukup lama hingga menjadi seperti pasta ( jenang ) yang manis, dan legit. Rasanya, tidak jauh beda dengan jenang pada umumnya. Hanya tidak sehalus dan selembut jenang karena butiran butiran biji ketan masih bisa dirasakan pada madu mongso. Setelah matang dan dingin, madu mongso kemudian dibungkus dengan kertas roti aneka warna yang menyerupai permen.

Madu Mongso / Fermented Sweet Tidbits

Biasanya madu mongso menjadi salah satu suguhan wajib saat Lebaran. Tapi saat ini madu mongso hampir dapat selalu ditemukan di beberapa daerah terutama di kota kota di Jawa Timur - Jawa Tengah sebagai oleh oleh ataupun bingkisan khas kota tersebut. Mengenai asal muasal kenapa di namakan Madu Mongso, saya sendiri belum menemukan jawabannya ( sudah coba cari di Google tapi tidak ketemu ). Saya juga belum menemukan resep yang sesuai untuk saya share disini. Masih belum pernah membuatnya sendiri. Apabila sudah, tentu akan saya share disini.

Hanya ini yang saya tahu tentang madu mongso. Semoga sekelumit informasi ini dapat memuaskan rasa ingin tahu teman teman yang sebelumnya memang masih asing dengan jajanan satu ini.

Semoga bermanfaat !

Thursday, October 22, 2009

WisKul : Pecel Bratang Surabaya

Pecel sepertinya ada dimana saja disetiap bagian negeri ini. Mungkin suatu saat bisa jadi salah satu masakan khas Indonesia. Di Surabaya sendiri, nasi pecel hampir bisa ditemukan dimana saja. Di warung warung pinggir jalan, sampai direstoran restoran besar. Mulai dari harga kaki lima sampai harga bintang lima. Tapi tetap saja, masing masing nasi pecel punya ciri khas masing masing. Biasanya sih, ciri khas tertentu dibawa dari daerah tertentu, misal Madiun, Ponorogo, Kediri, dll. Salah satu pecel khas daerah yang paling populer di Indonesia adalah pecel Madiun. Meski dari satu daerah, pecel Madiun juga memiliki citarasa berbeda beda di setiap warung/ depot/ resto yang tersebar dalam kota.

Salah satu nasi pecel Madiun yang paling aku ( dan keluargaku ) gemari adalah Nasi Pecel Madiun Bratang. Diberi embel embel Bratang, karena lokasi warung kecilnya memang berada ditepi jalan Bratang Surabaya. Bersebelahan dengan pasar bunga.



Konon warung ini sudah buka sejak suamiku masih berusia SD. Sekitar tahun 1989. Dan sudah menjadi favorit keluarga suami sejak dulu. Aku sendiri pertama kali mencicipi pecel disini sekitar tahun 2001-an, dan kebetulan juga cocok. Jadi tradisi keluarga suami diteruskan ke aku, hehehe.

Lalu apa sih yang menjadikan pecel diwarung sederhana ini istimewa ? Hmm... masalah selera sih... Menu yang disediakan cukup standar yaitu, bali tahu telur, serundeng daging, tempe goreng, telur ceplok, sambel tumpang dan tak lupa peyeknya yang super renyah. Bumbunya kental, dan tidak eneg. Yang pasti, antrian pelanggan yang memenuhi warung kecil yang tutup tiap hari senin ini cukup menjadi bukti bahwa pecel disini memang istimewa. Bahasa kerennya, eksis deh... :D Dulu, warung ini dikelola oleh ibu pemilik warung, tapi sejak beberapa tahun lalu, pengelolaanya diteruskan pada anak anaknya.


Jadi, kalau kapan kapan kebetulan lewat daerah sini, boleh deh mampir. Bukanya pagi - siang hari saja. Hari Senin warungnya tutup. Happy food hunting !!

Friday, April 24, 2009

Dukung Kampanye Gerakan Anti Beli Buku Hasil Copy Paste

Gemes, sebel, marah, sedih, dan benci. Semua perasaan bercampur aduk tiap kali mendengar kata 'Copy Paste' ( baca : pembajakan ) tanpa ijin yang dilakukan pihak pihak tidak bertanggung jawab guna memperoleh keuntungan pribadi.

Beberapa hari lalu seorang kawan saya mengalami kejadian kurang menyenangkan saat mengetahui bahwa beberapa hasil karyanya yang pernah dituliskan di blog pribadinya, disalin, dirubah, dimuat dalam sebuah buku kompilasi resep dan diterbitkan secara komersil.

Saat mencoba menghubungi si penerbit, kawan saya tersebut malah mendapatkan jawaban yang kurang memuaskan. Lagi lagi kita sebagai pihak yang dirugikan merasa tidak bisa berbuat apa apa. Lalu, sampai kapan ini akan terus terjadi ? Apa kita harus diam saja ? Tidak bisakah kita berbuat sesuatu ? Bahkan hanya untuk mencegahnya ?

Saya yakin, semua blogger di seluruh Indonesia setuju bahwa menulis sebuah blog, dan membagikan informasi, baik penting dan tidak penting adalah sebuah proses penciptaan sebuah karya. Kita menyukainya dan menikmatinya. Relakah karya kita disalah gunakan ?

Bila ada beberapa yang mengatakan untuk menghentikan menulis blog, dan semua isinya, dalam bentuk karya apapun itu, agar tidak dibajak, saya rasa itu sama artinya dengan memenggal kreatifitas kita. Relakah bila kreatifitas kita dipenggal ?

Sepertinya memang sudah waktunya kita melakukan sesuatu yang berarti bagi diri kita maupun sesama blogger lainnya untuk melindungi hak kita sebagai penulis blog. Walaupun kecil, tapi lebih baik dari tidak sama sekali.

Say No To Copy Paste Product !

Dukung Gerakan Anti Beli Buku Hasil Copy Paste, dengan memasang logo yang ada disini, keblog/ site kita.

Icon oleh Ophoeng.



Thanks to Om Ophoeng untuk solidaritasnya yang sangat tinggi.

Thursday, March 26, 2009

( Bad News ) Pemakaian Foto Tanpa Ijin Terjadi Lagi

Kali ini bukan terjadi padaku, tapi pada sahabatku.

Tadi siang, aku pergi bersama suamiku kesebuah plasa dekat rumah. Tiba disana aku melewati sebuah standing box dari sebuah restoran dengan display beberapa foto makanan terpampang disana. Seperti biasa, tiap kali melihat foto foto seperti itu, langsung saja kuperhatikan satu demi satu foto yang dipajang. Hanya ingin mengetahui, menu apa saja yang ditawarkan disana. Kebetulan, hampir semua menu disana adalah menu khas Surabaya. Sampai aku pada sebuah foto. Jantungku seakan berhenti berdetak. Mataku teryuju pada foto itu. Aku sangat sangat sangat mengenal foto itu. Dan tidak salah lagi. Itu foto Rawon Iga milik mbak Rachma kawan baikku. Foto itu merupakan salah satu foto favoritku, dan pernah diposting disini beberapa waktu lalu.

Segera saja aku menghubungi beliau memberitahukan kabar ini. I know how it feels to be like her. Please deh, capek bener ya denger kejadian ini terulaaaang terus. Mencerminkan masih minimnya pengetahuan orang tentang karya cipta. Sayang beribu sayang, distanding box itu tidak kutemukan sepeserpun informasi tentang restoran mana yang menawarkan menu tersebut, karena benda itu diletakkan ditengah tengah counter counter non food.


Aku belum tahu apa yang akan beliau lakukan untuk menyelesaikan perkara ini. Yang pasti apapun itu, aku akan mendukung dengan segenap hati dan usaha. Good Luck !

Tuesday, November 11, 2008

( Proyek #2 ) Diary Menamam Sayuran

Bagaimana pertumbuhan 'anak anakku' hari ini ?
Udah lewat sebulan dari mulainya proyek keduaku ini. Sampe hari ini, semua bibit bibitku tumbuh subuuuur....

Empat dari lima benih adenium yang aku tanam sudah tumbuh setinggi kurleb 8 cm dan yang paling besar sudah tumbuh 6 daun. Tinggal menunggu tumbuh satu lagi dan mereka siap dipindah kedalam pot terpisah. Kata mama, ciri ciri bibit adenium yang siap dipindah itu udah tumbuh 7 daun. Tapi meski nanti sudah tumbuh 7 daun kayaknya kok masih takut dipindah, soalnya mereka rapuh banget takut nanti malah mati kalo dipindah. Jadi tunggu berapa daun ya, 10 kali ya, hi hi hi.

Vegetables Seedlings
Searah jarum jam : Bibit Adenium, bibit cabe, , dan bibit kemangi, dan bibit tomat ( sudah diberi penyangga karena mereka mulai tinggi) .

Trus tomatku udah tinggiii *halah baru juga 10 cm*, ini tomat yang tumbuh tinggal 3 dari 5 benih yang kutanam. Yang dua, habis dimakan tikus *gak sopan !!!*. Trus trus, kemangiku juga subuuur... ah senangnya, sekarang daunnya dah banyak dan udah berbentuk daun bukan tunas lagi. Bakalan tunggu sampe mereka bener bener besar baru kupindah kepot lain, soalnya ini batangnya masih kayak kecambah. Oya, pot berisi bibit kemangi ini kemaren abis jatuh. Soalnya aku taruh diatas blower AC en rada kepinggir. Trus kena getaran blower malah jatuh. Waaa sempet panik karena semua bibit sampe akar berserakan ditanah. Untung cepet ketahuan, soalnya kalo telat bakalan mati, soalnya tempat mereka jatuh itu lagi ketimpa sinar matahari langsung. Untung aja sampe hari ini , kondisi mereka masih baik baik aja.

Trus bibit lain yang agak telat dan lambat tumbuhnya adalah bibit cabe. Sempet khawatir karena hingga 2 minggu sejak mereka ditanam gak ada kecambah yang tumbuh sama sekali. Untungnya pada minggu ketiga mereka malu malu memunculkan tunasnya dari balik media tanam.

Seperti yang aku sebutkan tadi, aku sangat resah dengan kehadiran tikus tikus dirumahku. Selain mengincar tempat sampah, mereka juga kerap mengacak acak tanamanku diteras belakang. Terhitung satu adenium dewasaku yang siap berbunga, habis digerogoti tikus dibagian akarnya *kurang ajarr* Karena hal ini juga, akhirnya semua bibit sayurku kumasukkan kedalam rumah waktu malam. Pfiuh...

Serangan Ulat ( Ulat Daun or Ulat Kepompong ? )

Entah sudah keberapa kalinya ini terjadi. Daun pohon Ceplok Piringku habis dimakan ulat. Tumbuh, habis, tumbuh, habis, begitu seterusnya. Sampe sebeeeel banget. Abis gimana, orang udah ditanam setahun lebih sampe sekarang belum sempet ngembang cos habis disantap ulat. Grrr....

Photobucket
Penampakan pohon Ceplok Piring kemarin dan hari ini...

Photobucket
Pelakunya...

Ulat ini gak tahu deh datangnya dari mana. Pokoknya mereka selalu muncul tiba tiba kalo pohon ceplok piringku ini lagi subur dan gondrong. Punya radar kali ya. Dan maunya cuma sama si Ceplok Piring ini. Kemarin nih parah banget. Hanya dalam waktu dua hari, daun daunnya disikat abis. Ternyata ulatnya nambah jadi dua. Hiiii.... geli banget, mana gede gede lagi. Satunya ijo en satunya item. Pokoknya geliiiii......

Photobucket
Si Ijo en Si Item, Geliiii.....

Trus, enaknya diapain ya ulat ulat ini ? Dulu sih selalu aku 'bunuh' *kejem amat* tiap nemu. Belakangan jadi penasaran apa ini ulat beneran atau ulat bakal jadi kupu kupu. Masalahnya kalo ulat kupu kupu kan kasihan kalo dibunuh. Tapi klo ulat daun beneran apalagi berbulu, habis deh riwayatmu.

Makanya kemarin ini waktu aku nemuin ulat ini, aku pasrah aja daun daunya dihabisin, dengan harapan mereka bisa jadi kupu kupu yang cantik *sindentosca mode on*. Kalo beneeeeer jadi kupu kupu ....

Photobucket

Sekarang aku punya dua pohon Ceplok Piring. Nah satunya aku taruh jauuuuuh dari yang pertama. Takut ditemukan ama ulat ulat, hiiii.... pokoknya yang satu ini ga boleh disentuh dah, soalnya dah muncul kuncup kuncup *girang*. Semoga gak ada apa apa sampe mereka mekar, mengingat dulu tiap kali kuncup tumbuh, selalu patah ( gugur ) sebelum sempet mekar.

Monday, October 13, 2008

New Seed New Hope

Aku mulai lagi menanam benih benih baru untuk tamanku. Sejak proyek pertama menanam benih sayur yang gagal beberapa waktu yang lalu, aku makin memantapkan niat untuk lebih serius melakukan proyek ini. Niat memang yang utama, karena tanpa itu semua gak akan berjalan baik. Sudah terbukti diproyekku yang pertama.

Tunas tomat

Aku baru saja menyemai bibit tomat, beberapa varietas cabe, dan kacang panjang juga kemangi yang bibitnya aku siapkan sendiri. Bibit kacang panjang dari kacang panjang yang kulayukan hingga tua, lalu kuambil bijinya dan dikeringkan. Dan bibit kemangi yang kuambil bunga kemangi yang sudah kering. Kali ini aku memisahkan semua kelopak bunganya, lalu menggerusnya hingga biji biji kecil bwerwarna hitam terpisah dari kelopak keringnya. Terbukti lebih cepat tumbuh dari pada langsung menaburkannya sekaligus dengan kelopak bunganya.

Tunas kemangi

Sampai hari ini, baru terlihat bibit tomat dan kemangi yang sudah mulai muncul tunasnya. Semoga gak kendur lagi semangatku...

Tanaman Petasan

Ada yang inget/ tahu tanaman ini gak? Yang kalau dicelupkan ke air dia akan pecah dan mengeluarkan biji bijinya ?


Waktu masih SD sering banget nemu tanaman ini disepanjang arah pulang sekolah. Dulu sekolahku dekat dari rumah, jadi pulang pergi jalan kaki. Nah, disepanjang jalan banyak banget tanaman liar. Salah satunya yang ini. Kalau lagi musim berbiji seperti ini, kelopak yang membungkus selongsong bijinya akan mekar. Trus, kucabut dan kukumpulin.

Sampai dirumah, aku siapkan air diwadah. Satu satu biji biji yang berbentuk selongsong itu aku masukkan. Sesaat kemudian, selongsong itu akan pecah dan terpental dari air. Mainan yang luar biasa menyenangkan buat aku saat itu. Aku jadi inget kalau dulu juga suka ngumpulin kecebong dari selokan. Hiii... sekarang jijay deh. Mengingat itu semua membuat aku tertawa sendiri. Betapa joroknya aku, ha ha ha


Setelah SMP hingga sekarang aku belum pernah lagi menemukan tanaman ini. Lalu kemaren saat main kerumah kakak, anaknya membawa biji biji ini sesuai pulang dari bermain. Waaa... betapa senangnya. Langsung kuminta dan kusiapkan wadah berisi air. Mulai deh bernostalgia, mengulang kenangan masa kecil. Adikku yang sudah umur 13 tahun, ga pernah tahu tanaman ini. Dan dia begitu terkesima melihat biji biji itu berlompatan dari air. Kami tertawa bersama...

Saturday, September 27, 2008

Menyiapkan Tanaman Sebelum Ditinggal Mudik

Belajar dari pengalaman tahun lalu, dimana sebagian dari tanamanku mati kekeringan saat kutinggal mudik. Maka tahun ini ku masukkan point ini dalam check list-ku. Menyiapkan tanaman sebelum kutinggal mudik.

Mudik tahun ini mungkin sedikit lebih lama dari tahun lalu. Aku gak mau ambil resiko membiarkan tanaman tanamanku merana tanpa persiapan ( suplai air yang cukup ). Jadi apa yang harus kulakukan ?

Sempet mikir mau nutup semua permukaan media tanah dengan mulsa dari kertas koran. Tapi gak yakin kalau cara itu bisa efektif. Kalau tidak salah mbak Arfi pernah menyarankan padaku tentang perawatan tanaman ( dalam pot ) bila akan ditinggal dalam waktu agak lama. Dengan meletakkan piring atau wadah ( alas ) yang diletakkan dibawah pot sebagai tempat menyimpan air. Memang beberapa pot dirumahku sebagian sudah beralas. Tapi sebagian - lebih banyak - yang tidak beralas. Berarti aku harus menyiapkan wadah itu sendiri. Aku memanfaatkan piring piring milamin yang sudah lama tidak dipakai untuk dijadikan alas pot. Tapi jumlah mereka sangat sedikit dan tidak cukup untuk mengalasi semua pot yang ada dirumah. Aku hampir prustasi mikirin hal ini.

Lalu saat sore tadi memandangi tanaman tanamanku, sambil memikirkan cara bagaimana agar mereka tidak kekurangan air selama kutinggal. Terlintas untuk memanfaatkan benda yang selama ini kuanggap sampah. Aku hanya berfikir, benda itu boleh apa saja asal dia bisa menampung air. Aku memanfaatkan kantong kresek. Murah, meriah, mudah.

Jadi mulai lah tadi selepas magrib, aku menyempatkan diri mengumpulkan semua pot potku disatu tempat yang sedikit teduh. Satu satu potnya aku bungkus plastik. Gak seluruhnya, cuma sampai bibir pot. yang penting sudah cukup ruang buat menampung air didalamnya. Lumayan nambahin kerjaanku buat bungkusin kurleb 20-an pot pot dirumah. Hiyaaaah... !!!

Ah lega juga. Akhirnya bisa ninggalin mereka dengan hati sedikit tenang. Paling tidak mereka bisa bertahan setengah dari waktu pergiku. I hope so...

Oya pastikan satu hal, kreseknya gak bocor !

Tuesday, August 19, 2008

Repoting, Replanting, Rejuvenating

Musim kemarau sedang berlangsung saat ini. Artinya para 'anak anak asuh' ditaman kecilku ini butuh perawatan lebih dari biasanya. Terutama dalam hal suplai air dan mineral. Kita aja mudah haus dicuaca panas seperti sekarang ( apalagi di Surabaya ! ), begitu juga tanaman tanaman kita.

Memangnya seberapa banyak sih tanamanku ?

Tolong jangan bayangkan kalau aku punya taman luas dengan buanyak tanaman didalamnya. Tamanku kecil. Lebih cocok disebut 'teras' daripada 'taman'. Hanya berupa pekarangan sebesar 1 x 6m persegi. Kecuali pekarangan berupa berem diluar pagar, ada dua pekarangan masing masing diteras depan dan belakang rumah. Semua permukaannya sudah dikeraskan. Jadi semua tanaman aku tanam dipot pot.


Tanaman yang ditanam dalam pot membutuhkan perawatan lebih daripada yang ditanam ditanah / lahan terbuka. Karena mereka tidak bisa mencari suplai air dan mineral sendiri. Jadi hidup mati mereka kitalah yang menentukan, hahaha :D apaan sih ?

Jadi setelah beberapa bulan terbengkalai dari perawatan, kemaren aku khusus menyediakan waktu untuk mengurus mereka. Kangen juga sibuk di teras.

Perawatan pertama adalah repoting. Waw, tanpa sadar tanaman yang dulu masih kecil, masih piyek piyek sekarang dah gede dan gondrong. Gak keurus pula. Kasian. Jadi mereka, yang udah keabisan napas karena potnya udah kekecilan sekarang dah bisa bernapas 'lega' karena mereka sudah ku pindahkan kepot yang lebih besar. Beberapa diantaranya yang dulu masih berupa tunas tunas dan kutanam dipot pot individu ( pot bibitan ) sekarang ku jadiin satu bergerombol ( ketemu lagi ama sodara sodaranya ) dalam satu pot yang lebih besar.




Yang kedua, replanting. Aduh, banyak banget tanamanku yang mati. Ada singkong yang waktu itu kena wabah hama dan akhirnya tidak tertolong lagi. Tunas pepaya yang udah tumbuh setengah meter dan subur, entah kenapa juga menyusul si singkong. Mati. Sampe sekarang masih ga tahu kenapa bisa mati. Tiba tiba daunnya rontok trus batangnya mengering. Itu mah kekeringan. Loh tapi rajin kusiram kok. Ada lagi beberapa mawar, entah jenis yang mana udah kering ring tak bernyawa. Kalo yang ini mungkin karena telat disiram. Lalu Alamanda yang udah sekian bulan tidak produktif tapi masih hidup. Jangankan bunga, daun baru aja tak kunjung tumbuh. Padahal media tanam udah sering ku ganti, pupuk jg ga pernah telat. Yah mereka mereka ini yang akhirnya kucabut dan kubuang. Digantikan dengan tanaman lain yang sudah mulai lebat dan harus dipisah pisahkan anakannya, untuk kemudian ditanam kembali diwadah terpisah. Aku juga berencana membeli lagi beberapa tanaman pengganti untuk tanaman tanaman yang mati tadi. Baru rencana...

Lalu rejuvenating. Peremajaan. Halah, kayak istilah terapi di spa ajah. Pokoknya kasian deh liat tanaman tanamanku. Daun daun kering yang masih nyantol dicabang cabang tanaman, gulma dimana mana, media tanam yang dah keras kayak batu, lumut, daun daun tua yang dah gak seger en yang paling nyebelin, hama. Kasian deh pokoknya. Lha, niat bertanam gak sih ? So, semua bentuk bentuk ke-tidak diurus-in itu disingkirkan. Nyabutin gulma gulma, motongin cabang cabang yang udah tua dan ga produktif lagi. Mangkas cabang cabang yang berantakan. Bersihin en nyabutin daun daun kering yang masih nempel. Gemburin en nambah media tanam. Dipupukin sama nata kembali pot pot buat ganti suasana. Ini bagian yang paling ku suka.

Selain itu, aku juga nambah beberapa tanaman yang ku beli dari pasar. Selanjutnya aku sudah nyiapin bibit bayam dan lettuce yang ku beli dari green shop. Dikasi bibit Adenium dari tante. Bibit kemangi yang ku siapkan sendiri dari bunga kemangi kering. Lalu beberapa sisa bibit cabe dan tomat yang sempet ku tanem beberapa waktu lalu dan akhirnya mati. Rencananya mo ku tanam lagi. Semoga ga mati lagi kayak kemaren. Ada juga rempah rempah dapur ( mponpon ) yang ku siapkan untuk ditanam. Ini bakal jadi next project. Semoga tidak ada halangan ya. Wish me luck, key ?

Baru lepas dari kuncupnya...

Biji Adenium. Masih dengan bulu halusnya.

Percakapan antara mama dan aku waktu baru dikasih bibit Adenium oleh tante,
" Walah May, yang kemaren aja mati semua, gak mbok ( kamu ) urusin. "

" Ah mama, gagal sekali kan bukan berarti gagal dua kali. "


Sambil nadah benih benih Adenium yang masih didalam kuncupnya dari tangan tante dengan hati senang. Bersamaan dengan itu, aku merasa sedang diberi kesempatan dan harapan buat nyoba nanem lagi. Hehehe I wished..., I wished... Seiring dengan tekatku untuk lebih serius ngurusin mereka nantinya.

Keringnya Kemarau & Musim Mangga


Biasanya pada bulan bulan sekarang ini ( Juni - Oktober ) tiap tahunnya, mangga memasuki periode vegetasinya. Berbunga lalu berbuah. Matang dan dipanen. Kita akan melihat bakal bakal buah bergerombol dan menggelantung ditiap pucuk pucuk pohon mangga dimana saja. Tentu saja yang paling senang adalah si empunya pohon. Karena masa panen ibarat kita sedang menarik uang dari tabungan yang kita setor tiap bulannya.

Tapi belakangan, ditahun ini, pemandangan rutin seperti itu tidak tampak. Seperti pohon mangga didepan rumahku. Kalau tiga tahun terakhir aku bisa tersenyum melihat pohonku dipenuhi bakal buah yang akan menjadi buah manis asam yang paling kusuka ketika matang nanti, tahun ini aku menjadi lesu tiap kali memandang pohon tersebut. Sama halnya dengan para tetanggaku disekitar rumah. Mereka pasti merasakan hal yang sama.

Bunganya sedikit. Itupun berseminya sedikit terlambat dari tahun lalu. Menandakan hasil panennya nanti mungkin tidak sebanyak tahun tahun yang lalu. Sekarang sudah muncul bakal buah yang masih sebesar bola pingpong. Tapi aku sedikit khawatir mereka tidak akan sempat matang sebelum jatuh ketanah. Terlihat tanda tanda kekeringan berupa gurat kecoklatan dipucuk pucuk bakal buah tadi. Sebagian bakal buah tersebut bahkan sudah ada yang berguguran. Padahal suplai air berusaha aku cukupi.

Keadaan ini bukan aku saja yang mengalami. Karena semua pohon mangga yang tumbuh ditiap pekarangan rumah rumah dilingkunganku mengalami hal yang sama. Tidak terkecuali pohon mangga dirumahku di Gresik dan rumah rumah sekitarnya. Panen mangga tahun ini sepertinya akan sedikit terhambat. 'Euphoria' yang kami rasakan tiap kali panen mangga tiap tahunnya, sepertinya tidak akan kami dapati tahun ini. Ah, semoga cuma perasaanku saja.

Aku rasa bukan karena cuacanya yang kelewat panas. Karena tiap tahun dibulan bulan ini juga panas seperti sekarang. Juga sepertinya bukan karena sekarang sedang memasuki musim kemarau. Karena idealnya mangga tumbuh dan berbuah manis saat matahari sedang terik. Entahlah apa penyebabnya. Angin atau wabah, atau gangguan genetik. Well, aku bukan ahli kultur jaringan yang bisa menelisik penyebabnya. Yang pasti keadaan ini merata disetiap tanaman mangga yang kutemui.

Tapi mungkin aku yang agak sedikit tergesa gesa dalam mengharapkan panen tahun ini. Panen juga rejeki ya. Rejeki kan yang ngatur Yang Diatas. Berapapun jumlahnya tetep harus disyukuri. Pokoknya udah dijaga dan dirawat. Semoga tahun ini tetap bisa merasakan manisnya mangga dari pohon sendiri, berapapun jumlahnya. Bukan mangganya sih yang utama, tapi rasa senang dan puas yang ga bisa didapat dari kalo kita beli. Manggaku, cepet berbuah ya...

Ohya, kayaknya aku harus ngelirik penghuni terasku yang lain. They look miserable.... kasian.

Wednesday, May 28, 2008

When They're Blooming...

Semua terasa indah.... Pesonanya bisa menebar kesejukan dihati, cieeee....



Adenium putihku ini pertama kalinya berbunga. Maksudnya sejak mulai aku asuh setahun yang lalu. Mungkin sudah sering berbunga waktu dengan pemiliknya yang sebelumnya.





Pengen punya yang pink. Belum punya yang jenis itu. Mungkin ada yang mau menghibahkan atau sekedar menghadiahkan padaku ? Hee.. hee.. hee.. pede amat !

Pesta Dikebun Belakang Rumah

Pagi pagi, waktu mau menyapa bunga bunga ku dikebun belakang, betapa terkejutnya dengan apa yang kulihat. Ada pesta di teras belakangku ! Siapa yang berpesta pagi pagi begini ?



Langsung bulu kudukku berdiri menyaksikan belalang belalang atau jangkrik atau apalah itu, yang sedang asik menikmati daun daun tanaman singkongku. Maraaaah banget !!! Berani beraninya mereka menjamah daun daunku, sampe hampir botak sebagian. Gak tau lagi dari mana datangnya. Mungkin dari rumah belakang yang kebetulan kosong dan punya halaman yang udah kayak hutan.



Aduuuh gimana nih, panik banget ! Aku ga punya pestiside juga ga pernah make, trus gimana ngusir monster monster kecil itu. Karena panik aku nyiapin air detergen yang dimasukkin ke sprayer. Semprooootttt !!! Mungkin bukan jalan keluar yang baik, tapi paling tidak mereka pergi dulu deh. Meski cuma sementara, I guessed. Seketika sedih banget melihat anakan singkongku yang cuma satu pot itu, terlihat berantakan sekali. Padahal dia cukup subur loh.



Selama beberapa hari setelahnya, si singkong aku karantina dulu. Aku perhatiin yang lain ga diserang, untunglah... Soalnya si singkong aku taruh deketan sama anakan sirsak, pepaya, en jambu Darsono. Terakhir aku lihat hari ini, si singkong udah cukup aman, cuma sedih aja liat daun daunnya yang botak botak, hiks...

Adakah yang tau bagaimana cara membuat pestisida alami yang bisa mengenyahkan hama hama menjijikkan itu ? Mereka sangat mengesalkan !

Friday, May 23, 2008

Tamanku Sayang Tamanku Malang

Persis kayak judulnya. Tamanku sekarang sedang merana... Terutama bayi bayi tomat, cabe, jeruk, kemangi, huaaaaa..... mati semua *nangis kenceng* Gimana enggak ditengah teriknya matahari surabaya saat ini, aku malah jarang bersama mereka dirumah. Belakangan banyak kerjaan. Apalagi sering ditinggal pergi pergi, huhuhu... jadi tambah gak keurusan....

Taman mayaku juga ga pernah diupdate, sabar ya sabar....

Wednesday, May 7, 2008

Wisata Kembang : Panderman

Seger banget abis liburan. Kalo mo tau ceritaku selama long wiken kemaren, nih aku ceritain disini. Selama disana, selain menikmati udara sejuk dan pemandangan, aku sempet juga nikmatin tumbuhan dan bunga bunga disana. Beberapa belum aku kenal. Apa ada yang tau jenis bunga ini ? Please, tell me...

bunga3

Aku nemuin bunga ini tumbuh disekeliling kolam dan tersebar disekeliling villa juga. Mereka ditanam diberem, tumbuh secara menjalar ( suluran ), mempunyai warna ungu ( aku temukan putih juga ) yang cerah banget. Ternyata malam hari saat matahari mulai terbenam, bunga ini menguncup. Pagi hari mereka mekar seiring terbitnya matahari. Dan mereka mekar sepanjang hari.

bunga2

Kalo yang ini, juga ditanam dalam berem yang dibuat disekeliling rumah. Bunganya lucu. Bentuknya berbulu mirip banget sama ulat bulu. Warnanya merah menyala. Ini pertama kali aku liat bunga seperti ini. So unique.

bunga1

Yang ini awalnya aku pikir Euphorbia Mili.Setelah aku liat dari dekat ternyata bukaaan... Bunga ini berkelompok, membentuk sebuah bouquet. Warnanya soft banget, violet. Aku juga baru liat yang seperti ini. Seneng banget.



Kalo ini aku temuin ditaman samping villa. Bunganya tuh nunduk nunduk gitu. Belum pernah liat juga..



At Last ! Aku bisa liat Lily scara langsung ! Disentuh, dipegang. Benarkah ini Lily ? Yang jelas, bunga ini sedang berbunga banyaaaak sekali. Aku temukan tumbuh ditepian bukit kecil dibelakang villa. So exited ! Mo ngambil sepotong tapi takut dimarahin sama pak Bon-nya



Adakah yang tau ini bunga apa ? Bener ga ini cempaka ?


Aku rasa ini mandevilla ya ? Bener ? Aku temukan ditepian bukit disamping villa. Juga sedang mekar banyak.

Yang bikin aku kagum kagum karena semua bunga bunga ini terawat dengan baik. Sangat baik malah. Bayanganku langsung menerawang, membayangkan seandainya aku punya bukit kecil dibalik rumah dengan suasana pedesaan. Hmmm... bisa nggak pulang pulang karena sibuk berkebun.
 
Selain aneka jenis bunga, aku juga nemuin banyak tanaman buah yang tumbuh subur dan terawat disekitar sini. Ada aneka anggrek juga, tapi sayang anggreknya ditempatkan disebuah green house yang tidak boleh diakses untuk umum. Oya aku juga nemu pohon mawar yang tumbuh sekitar 2 meter ! Dengan bunga yang sedang mekar berdiameter sekitar 10cm, besar banget. Sayang bunganya sudah hampir layu jadi sudah ga menarik lagi untuk dipoto.

Wednesday, April 23, 2008

Hunting Bunga : Pasar

10
Duluuuuu, males banget namanya kepasar. Jaraknya sih ga jauh dari rumah, deket juga enggak. Jadi klo mo kepasar naek mobil, males ngluarinnya, males parkirnya. Ruwet. Naek sepeda motor, selain ga bisa juga ga boleh sama papa. Mo naek sepeda onthel, wah bisa keringetan nggenjotnya. Tapi sekarang, syukaaaaaa... klo kepasar. Apalagi abis dibeliin skuter listrik tak bersuara sama papa. Hehe... dah ngluyur ajah kemana mana. Emang ada apa sih dipasar ? Ada bungaaaa....

Belakangan ini penjual bunga semakin banyak aja. Mereka ada dimana mana. Termasuk dipasar. Padahal kyaknya dulu ga ada kok. Ato akuwnya aja yang ga pernah merhatiin. Pokoknya sekarang banyak penjual bunga dipasar. Bunganya dibungkus kecil kecil pake daun pisang. Seiket ( kangkung kali ) bisa 3rb sampe 10rb tergantung jenisnya. Klo yang bunga bungaan murah. Cuma 3rban. Tapi yang buah buahan agak mahal. Sebenarnya sih tergantung seberapa pinter kamu nawar. Kalo daku sih gak pinter en ga bakat nawar. Jadi ya nrima nrima aja klo dikasih harga segitu, padahal mungkin bisa lebih murah lagi.

So, minggu kemaren pagi pagi, daku udah meluncur kepasar. Niatnya sih mo belanja dapur. Tapi prakteknya, nyantol dibakul kembang. Justru lebih lama dibakul kembang timbang belanjanya. Hehe...dasar ibu ibu. Mana hari itu lagi rame banget. Jadi desak desakkan sama ibu ibu lainnya. Semua minta dilayanin duluan. Akhirnya pagi itu, daku pulang dengan membawa 1 mawar ungu ( mawar jawa beraroma wangi ), 1 kaca piring yang bunganya cuma 1, 1 anyelir yang masih kuncup, en 1 jeruk limau. Semua bunga bunga ini berupa bibit yang akarnya masih dikit banget en dibebat sama potongan kain karung. Sampe dirumah ya harus dipindah kepot.

Dari semua bunga yang aku beli tadi, yang paling menarik ya si kaca piring. Putih, wangiii. Tapi kok daunnya sama kyak taneman kemuning ya ? Nah sipohon kemuning itu udah ada sejak oktober taon lalu. Tapi sampe saat ini tiap kali muncul kuncup bunga selalu tumbang dan rontok. Jadi aku ga tau gimana bentuk sibunga kemuning itu. Dan ternyata sodara sodara, bunga yang selama ini aku kira kemuning itu adalah si kaca piring. Huhuhu rasanya mo nangis, karena selama ini kuncup yang tumbuh itu banyaaaak banget dan ga ada satu pun yang sempet mekar. Padahal seandainya mereka mekar, wah ga perlu beli pewangi ruangan kali. Ini satu aja udah wangiiii banget satu ruangan. Kata mama sih, mungkin keseringan nyiram. Soalnya kaca piring ga suka kondisi tanah yang terlalu basah. Iya kali ya... Wah habis ini mo intens ngurusin kaca piringku yang merana ini...

Recent Post on Mae's Little Kitchen

My photo
Mom of a lil' girl who still longing for her passion. Obsessed to know more, learn more, take more and give more... Here, on her lil' kitchen.
Unless mentioned, described, or linked, all works and photographs are created by May Irianti. Copyright 2007 - 2008. You may copy only the recipes but please do make a link to this blog. DO NOT COPY . Please ask first !

Followers