Friday, February 27, 2009

MFM 2 Februari 2009 : ( Nuansa Ungu ) Terong Ungu Sambal Santan



Tantangan MFM kali ini bener bener bikin idung kembang kempis. Gimana enggak, tema yang diangkat Ning Rachmah sebagai Bu RT MFM bulan ini adalah Nuansa Ungu. Yang pasti pengaplikasiannya dalam bentuk makanan, minuman dan kudapan sedikit terbatas. Bisa dihitung dengan jari, bahan makanan berwarna ungu alami yang bisa diolah menjadi kreasi makanan. Coba sebut, Telo ( ubi ) Ungu, Kubis Ungu, Blueberry / Blackberry ( bukan yang dipake nilpun, hehe ), terus apalagi ? Udah ?

Gimana gak kembang kempiiiis nih idung, yang ada ngembang gak kempis kempis... *yee itu mah alami dari sononya, hehe*

Sebenarnya banyak olahan berbahan dasar bahan bahan tersebut, dan semua tergantung kreatifitas kita. Mulai dari Talam Telo Ungu, JCC Blueberry, Cupcake Blueberry, Sus Vla Telo Ungu, Bolu Kukus Telo Ungu, Donat Telo Ungu, Roti Telo Ungu, dan banyak lagi jika kita mau menggali dan berkreasi. Tapi waktu sedang tidak bersahabat denganku saat ini, sehingga tidak satu pun dari daftar tersebut yang bisa ku praktekan untuk memenuhi tugas MFM bulan ini. Sempet mau dilewatkan aja, tapi melihat lirikan maut dari mata Jeung Rachmah, langsung buru buru batalin niatan bolosnya. Siap bu, kerjakan !

Setelah menimbang nimbang olahan apa yang murah meriah dan mudah untuk dibuat, aku putuskan untuk membuat Sawut Telo Ungu. Telo Ungu yang diparut kasar lalu dikukus dengan sedikit gula dan dihidangkan dengan parutan kelapa. Pasti cantik dan enak. Apa daya, list yang ini juga terpaksa dicoret dari daftar karena aku tak menemukan telo ungu di mana mana... *berasa pengen nangis dipojokan*

Padahal telo ungu biasa dijual disupermarket deket rumah dan hari itu stoknya sedang kosong. Tak ingin pulang dengan tangan hampa, aku mencari cari disekitar area vegs and fruits, dan menemukan 'benda' berwarna ungu.

Terong ungu ! Agak mekso memang. Tapi tak apalah demi melihat Jeung Rachmah tersenyum. Hihihi... senyuman maut yang bisa bikin orang klepek klepek.



MFM #2 : Terong Sambal Santan

Terong Ungu Sambal Santan a la Mae

1 bh terong ungu besar atau 2 bh ukuran sedang. Potong dan belah sesuai selera.

goreng atau panggang hingga matang dan layu. Atau sesuai tingkat kematangan yang dikehendaki.

Sambal :
2 siung bawang merah
1 siung bawang putih
2 buah cabe merah besar
3 bh cabe rawit ( atau lebih )
1/2 sdt terasi matang
1 buah kemiri

garam dan gula sesuai selera
1 - 2 sdm santan kental

Potong potong tebal semua bahan, lalu goreng setengah matang hingga harum dan layu. Tumbuk ( uleg ) dengan garam dan gula hingga halus. Tambahkan santan, aduk hingga rata. Tuang diatas terong, atau dipenyet bersama sambalnya. Sajikan dengan lalapan timun, kacang panjang dan tempe penyet.

Aku ini orangnya masih ndeso. Selera makan juga agak ndeso. Aku ingat dulu ibuku sering menghidangkan masakan ini saat kami sekeluarga sedang berkumpul dan makan bersama di kebun. Dulu, saat kami sekeluarga masih tinggal di Papua.

Sedikit mengenang masa itu, orangtuaku pernah memiliki sepetak lahan di pinggiran kota yang dimanfaatkan untuk berkebun dan berternak ayam. Diakhir pekan kami sering kesana, berkumpul dan mengundang beberapa kerabat untuk makan malam bersama dalam suasana outdoor, dibawah terang bulan. What a lovely days those times was... *tears*

Hyaaa.. Mae lebay-nya kambuh. Oke deh bu RT, setoranku lunas ya... tuing tuing *kedip kedip*

Monday, February 23, 2009

Tahu Telor Surabaya



Postingan ini aku persembahkan buat The Whitty Cute Rurie, one of my blogger buddy, sebagai permohonan maaf karena kemarin tidak sempat mengikuti even luar biasanya : ( Almost ) Forgotten Indonesian Culinary Heritage. Huhuhu... maapkan daku say, karena sampe hari terakhir belum juga nemuin ide, dan akhirnya pasrah gak ikutan *nangis dipojokan kamar mandi*

Tapi ide memang terkadang muncul tanpa diundang *kemana aja kamu !*. Tadi pagi baru terlintas sebuah warisan kuliner yang hampir sudah jarang ditemui di kota tempat tinggalku saat ini, Surabaya.

Tahu Telor Surabaya. Terakhir aku menemukan makanan ini dijual sekitar lima tahun lalu disebuah pujasera didalam sebuah mall kecil. Tapi waktu itu rasanya sangat mengecewakan buat aku. Orang jawa bilang, cemplang. Gak enak sama sekali. Setelah itu hampir tidak pernah lagi kutemukan di Surabaya. Dan tidak mungkin rasanya untuk menjelajah seluruh pelosok Surabaya untuk menemukannya.

Tadi pagi, saat mood masak sedang hilang entah kemana, belanja juga males banget. Buka kulkas hanya ada cambah, tahu dan timun sisa bikin pecel kemaren. Diapain ya ? Saat itulah, ide yang kutunggu tunggu selama berminggu minggu itu baru muncul. Aaaaah.... kok baru muncul siiiih...

Tahu Telor Surabaya

Tahu Telur Surabaya

2 potong tahu putih, potong kecil kecil lalu goreng hingga setengah kering
1 butir telur kocok lepas
garam secukupnya

Pelengkap :
satu mangkuk cambah kacang ijo panjang, masak hingga agak layu ( aslinya pake cambah pendek mentah, tapi gak punya )
Timun muda, buang isinya, potong korek api halus

Sambal / saus :
1 sdm kacang tanah, sangrai
1 sdt petis udang ( aku pake petis racikan )
1 sdm bawang putih goreng
1 bh cabe rawit atau sesuai selera
Garam dan kecap sesuai selera

Direction :
Potong tahu goreng bentuk dadu kecil, campurkan dengan telur kocok, tambahkan garam, aduk rata. Goreng dengan minyak panas yang agak banyak hingga kering. Tiriskan.

Sambal :
Haluskan ( tumbuk ) semua bahan sambal kecuali kecap, hingga halus. Tambahkan kecap hingga menjadi saus kental. kekentalan sesuai selera, bila ingin agak cair, boleh ditambahkan sedikit air panas. Kalo aku suka yang kentel en kecapnya banyaaak...

Penyajian :
Letakkan dadar tahu diatas piring, tuang dengan sambal, lalu taburi dengan cambah dan timun. Sajikan. Nikmat buat sarapan...

Buat Rurie, biar gak ikut di-round up, tapi daku lunas ya saaaay....

*update*

Baru tahu kalo tahu telor di Surabaya aslinya disebut dengan Tahu Tek ( Tahu Gunting ). Meski begitu, saya tetap merasa Tahu Tek dan Tahu Telur itu berbeda. Meski semua bahan yang dipakai adalah sama, tapi secara penyajian berbeda, walaupun perbedaannya tipiiis banget. Tahu Tek sendiri masih banyak dan mudah ditemukan di Surabaya saat ini. Dan menjadi salah satu jajanan kaki lima yang banyak digemari penduduk Surabaya.

Wednesday, February 18, 2009

Tempe Sambal Kencur

Salah satu kewajiban seorang istri adalah menyiapkan hidangan untuk semua anggota keluarga dirumah. Jujur, saya masih belum termasuk istri teladan dalam mengerjakan kewajiban yang satu itu. Apalagi kalau disuruh masak tiga kali sehari, alamak, bisa seharian didapur. Tapi, biar cuma masak seadanya, tiap hari tetep harus masak. Meski cuma sekali, juga tetep harus dikerjakan.

Kalau ditanya sih, sebenernya paling males disuruh masak. Apalagi kalo lagi mati ide mo masak apa. Keluar deh jurus pamungkas, beli aja deeeeh...

Sama seperti hari ini, bingung mo masak apa. Terus ngintip ngintip dapur tetangga *kedip kedip*, pengen tau masak apa hari ini. Ting. Langsung dapat ide. Idenya juga gak jauh jauh dari yang dimasak tetangga. Catet : ngintip tetangga adalah jurus ampuh buat nyari ide.

Indonesian : Tempe Sambal Kencur

Tempe Sambal Kencur

Sumber : Tabloid Nova jaman gak enak...

Bahan :
1 bungkus Tempe, potong potong, goreng hingga kering
1 ikat Daun kemangi, siangi ( ambil daunnya ajah,.. mae )

Bumbu :
5 bh cabe merah / keriting
3 bh cabe rawit ( atau lebih, sesuai selera,.. mae )
1/2 sdt terasi matang
1 sdm gula merah yang sudah diremukkan/ dihaluskan
( +/- ) 5 cm kencur ( bisa diganti jahe klo ga ada,.. mae )
Garam secukupnya

Direction :
Tumbuh tempe yang sudah digoreng hingga hancur dan menjadi remah remah. Sisihkan

Tumbuk semua bumbu sedikit kasar. Tumis bumbu diatas wajan dengan sedikit minyak panas, aduk hingga harum. Masukkan gula merah dan aduk hingga menjadi karamel ( tambahkan sesendok air bila diinginkan ). Masukkan tempe lalu aduk segera hingga rata. Masukkan daun kemangi, lalu aduk cepat hingga daun layu. Matikan api. Hidangkan. Bila menyukai daun yang masih sedikit segar, matikan api sesaat setelah daun kemangi dimasukkan, lalu aduk hingga rata ( dengan posisi api telah padam ).

Sebenernya udah sering bikin ini. Tapi karena sering bikin jadi terlupakan. Eh, sekarang inget lagi *kemaren kemaren kena amnesia*. Bikinnya sih, super duper gampang. Rasanya juga, Indonesah banget deh. Paling enak dimakan sama nasi anget kepul kepul sebakul.

Sayur Asem Omahan

Ohya, ada sayur asem juga yang menemani hari ini. Meski gak nyambung sama sambel tempenya, tapi disambung sambungin aja deh. Ada satu pelengkap lagi, yaitu ikan asin bulu ayam yang gak sempet kejepret. Kalo dah gini, cepet cepet deh masak nasi lagi.

Friday, February 6, 2009

A Cupcake Fever

Gak tahu nih kok pengen banget bikin cupcake. Dibilang latah juga mah biarin, hihi... Ternyata sodara sodara, bikin cupcake tu menyenangkaaaan....

Ini cupcake yang aku buat untuk promosi jualanku. Ohya, Mae sekarang jadi bakul kueh looo... *gubraks* tapi masih ngemper alias baru buka tiker dipinggir jalan *sambil ngimpi punya toko kueh*

Trus ini ngapain dipajang disini ? Mo promosi maksudnya ? Hehehe...

My Project : Cupcake Bouquet

Cupcake Bouquet. 1 pot isinya 7 buah cupcake. Cocok nih buat yang bosen ngasih bunga buat pacarnya. Sekali kali ngasih bunga yang bisa dimakan. Hehe...

My Project : Cupcake Tier

Yang ini cupcake ( mini ) tier, dengan disposable cake stand. Jadi satu paket udah sama tiernya, yang bisa dibawa pulang sama yang beli. ( Bunganya gak termasuk ya... )

Ehem ehem, sebenarnya toko kuenya emang mo buka bentar lagi... hehe tunggu aja ya tanggal mainnya.

Recent Post on Mae's Little Kitchen

My photo
Mom of a lil' girl who still longing for her passion. Obsessed to know more, learn more, take more and give more... Here, on her lil' kitchen.
Unless mentioned, described, or linked, all works and photographs are created by May Irianti. Copyright 2007 - 2008. You may copy only the recipes but please do make a link to this blog. DO NOT COPY . Please ask first !

Followers