I'm 25 ! Sebuah Perenungan

Hari ini genap sudah usiaku jadi 25 tahun. Senangkah ? atau Sedihkah ? Klo senang udah pasti dong. Senengnya karena dapet kado dari cintaku. Apa ? apa ? ah Rahasia dong... Terkesan kayak anak SD aja yah, biarin deh. Siapa sih yang ga seneng dikasi kado, biar udah nenek nenek juga masih seneng klo ada yang ngasih kado. Senengnya lagi karena hari ini kita diingat , orang orang terdekat ngucapin selamat, cipika cipiki, trus ngumpul ngrayain, makan makan, gitu aja udah bikin hati seneng banget.

Sedihnya karena umurnya nambah, brarti tambah tua dong. Usia hidup kita semakin berkurang ( ga ada yang tau kapan kita 'pulang' tapi hampir semua manusia hidup akan berharap diberi umur panjang sampe jadi kaki nini ). Seiring dengan itu, tanggung jawab kita juga semakin bertambah. I'm not a girl anymore, but not yet a woman. Banyaaak dari aku yang harus diperbaiki, dan dibenahi. Bukan hanya fisik ( seiring bertambah usia kita harus semakin banyak nutupin kerutan kerutan diwajah en membenahi bentuk tubuh yang semakin tumbuh, kesamping) tapi yang lebih penting dari itu bagaimana memperbaiki dan membenahi segala kekurangan kita dari sisi jasmani dan rohani.

Jadi sekedar intropeksi diri, apa yang sudah aku amalkan diusiaku yang seperempat abad ini ? Aku rasa belum ada. Jika ada yang bertanya langsung pertanyaan seperti itu, maka aku hanya akan diam dan tertunduk karena aku ga tau harus kujawab apa. Sepanjang umurku ini apa yang sudah kulakukan adalah yang memang ingin aku lakukan. Mungkin memang belum ada sesuatu yang besar diantaranya. Aku belum tergabung dalam sebuah organisasi sosial atau apalah istilahnya. Atau membentuk sebuah komunitas kecil pecinta lingkungan. Atau hanya sekedar melaksanakan gerakan stop global warming. Tidak. Tidak satupun yang sudah aku lakukan. Keinginan semacam itu udah ada dalam benakku, tapi aku merasa tidak punya cukup kekuatan untuk memikul tanggung jawab sebesar itu. Ya, itu besar buat aku. Satu satunya komunitas tempat aku bergabung hanyalah sebuah Klub Baking melalui milis. Aku seperti menemukan emas disana. I'm so enjoying of being there... Menjadi anggota dikomunitas ini saja sudah merupakan tanggung jawab besar buat aku.

Aku adalah (tepatnya 'hanya') seorang perempuan lulusan SMA yang dibesarkan dipulau paling timur Indonesia, bertemu jodoh diusia 18, kemudian menikah diusia 20 tahun. Diberkahi seorang putri jelita diusia 21 tahun, dan sekarang menjadi seorang ibu rumah tangga, yang sehari harinya mengurus anak dan suami, mencintai mereka dengan sepenuh hati. Sebuah tanggung jawab yang besar untukku. Karena itu aku masih belum yakin untuk bisa menerima tanggung jawab yang lebih dari yang aku lakukan saat ini. Meski aku yakin didepan akan ada tanggung jawab yang lebih besar menantiku.

Doaku saat ini, semoga bila saat itu tiba, aku sudah siap menerima tanggung jawab yang memang sudah ditujukan untukku. Menjadi sebuah pembelajaran untuk bisa menjadi pribadi yang lebih baik lagi, bagi keluargaku, orang orang yang kucintai, lingkunganku, bahkan bila mampu, untuk skala yang lebih besar lagi.

Sekedar perenungan, apa yang sudah aku peroleh diusiaku yang seperempat abad ini ? Bila jawaban yang diinginkan adalah benda, banyaaaak.... banget ! Yang kalo dituliskan mungkin akan menghabiskan kertas berlembar lembar.

Tapi bila jawaban yang diinginkan adalah tentang apa yang benar benar sudah aku 'peroleh' diusiaku sekarang ini, jawabnya juga banyak. Apa yang berusaha aku lakukan saat ini adalah bersyukur. Bersyukur atas segala yang telah aku peroleh saat ini.

Aku telah diberi pasangan yang sesuai untukku ( sesuai berarti dia bener bener jodoh buatku ) yang mengerti setiap kekuranganku, soalnya aku ini banyak kurangnya nya dari pada lebihnya. Kurang makan alias rakus, kurang tidur alias doyan tidur, kurang diem alias cerewet, kurang sabar alias ngamukan, kurang jelek alias cantik ( cantik artinya pake bedak, pake lipstik, pake celak, lha itu kan belum tentu cantik yak ? ). Dan kurang kurang lainnya.

Diberkahi seorang putri yang cantik ( yang ini ga pake bedak, lipen en celak tetep lebih cantik dari mamanya ), rumah biar kecil dan sederhana tapi gak ngontrak, mama mertua ( aku ga suka menambahkan kata 'mertua' karena beliau sudah jadi mamaku ) yang luar biasa baik dan pengertian, mesti kadang kadang suka beda pendapat, tapi itu perkara biasaaaah...

Aku juga sangat bersyukur diberi kehidupan yang kecukupan meski tidak berlebihan juga. Serba pas pasan gitu. Pas butuh pas ada. Pas pengen beli baju baru, pas dikasi duit sama papa. Jadi kalo pas lagi ga mo beli baju ya pas lagi tanggal tua ( itu mah ga pas pasan namanya... ) Aku juga bersyukur masih bisa menuangkan hobiku dimana aja. Hobi makan, tidur, jalan jalan, kumpul kumpul. Dan yang paling aku syukuri adalah aku diberkahi keluarga ( terutama ibuku ) yang senantiasa mendoakanku, mendukung setiap langkahku, menyayangiku dan meliputi aku dengan kebahagiaan saat bersama mereka.

Hanya satu kalimat yang bisa mewakilkan semua yang sudah aku peroleh dan aku syukuri. Yaitu aku bahagia dengan apapun yang aku dapatkan saat ini. Baik atau buruk. Segala sesuatu yang pernah ( dan akan ) aku lewati, susah atau senang. Aku berusaha untuk menerima dan mengerjakannya dengan hati yang ikhlas dan lapang. Bila itu berat, maka akan terasa lebih ringan. Bila itu ringan, maka nikmat yang kuperoleh. Mempelajari hal hal baru juga menjadi kesenangan buatku. Berkumpul dengan komunitas pecinta makanan dan makan ( aku bangets ! ). Berkutat dikebun kecilku, sibuk didapur 'panas'ku, main dengan kamera jadulku. Semua kulakukan dengan senang. Aku bersyukur untuk itu. Dan aku yakin masih banyak hal hal baru dijagat luas ini yang menarik untuk dipelajari.

Doaku saat ini, semoga dimasa yang akan datang, aku bisa mempertahankan apa yang sudah aku peroleh saat ini dan menemukan hal hal berharga dalam kehidupan yang bisa aku pelajari guna menjadi pribadi yang lebih matang.

Amiin, amin yaa Robbal Alamiiiin....

 *****

Nyentil soal kado, tahun ini papa ngasih kado apa ya... ? Soalnya tiap tahun hubby selalu ngasih kejutan kado ultah sih, padahal kuakui beliau bukan sosok yang romantis, enggak bangets ! Tapi beliau selalu nice to me. Ngasih kejutan kejutan kecil yang bisa bikin aku mbrebes mili.
Seperti biasa, papa klo ngasih kado mesti dengan malu malu ( honey, you're 33 en masih kyak anak SMP baru pacaran ) senyum simpul, suara pelan. Sebuah tas warna biru pupus berisi sebuah kotak diserahkan dengan malu malu.

" Met ulang taon ya... " ucap Papa pelan.
Waktu dibuka, waaaaah sebuah k****a baruuuu.... ( apa hayo coba ? ). Makasih ya pa... Abis ini, aku mo jalan jalan dulu sama temen temen, skalian poto poto pake kado dari papa.

So, Happy Birthday to Me !