Apa kabar blog tercintaku ini. Kesian amat dah dua minggu ga diupdate. Kemana aja empunya ?
Mudik. Jalan jalan.
Mudik lebaran kemaren kami sekeluarga mudik ke Malang selama 5 hari. Lalu diteruskan mudik ke Gresik, tapi hanya satu malam karena keterbatasan waktu. Liburan lebaran kemaren cuma dapat seminggu buat mudik. Jadi bagi bagi waktu.
Kami berangkat pada Minggu subuh. Tidak ada acara berarti di hari pertama kedatangan kami di Malang. Hanya malamnya, kami sempat berkunjung kerumah eyang di Batu. Sempet juga wisata kuliner ke Mie Kediri depan Polres Batu. Sedang pada hari kedua, aku sempat diundang salah satu temanku untuk buka puasa bareng.
Bernyanyi dan bermain musik bersama sudah menjadi salah satu ritual yang wajib dilakukan saat kami berkumpul. Namun saat ini, kesempatan untuk berlkumpul sudah amat jarang bisa dilakukan. Itulah mengapa kami tidak pernah menyia nyiakan sedetikpun waktu kami saat bersama.
Hari terakhirku di Malang, kuisi dengan jalan jalan bersama saudara saudaraku. Mengunjungi salah satu pusat perbelanjaan baru dikota Malang. Ah, perempuan memang tidak pernah lepas dari belanja ya. Disana aku sempat melihat lihat dan membeli beberapa piring piring cantik dan unik untuk properti memotret. Hobi satu ini memang cukup menguras dompet *sigh*. Malamnya kami kembali hangout dikedai jagung bakar. Menikmati malam terakhir kami di Malang.
Dihari terakhir masa liburan, kami ( kembali ) berkunjung ke Wisata Bahari Lamongan. Kali ini kami membawa adik adik kami. Ini sudah ketiga kalinya aku kemari dalam empat bulan terakhir. Ha ha ha, terkesan norak ya ? Tapi selama bisa menyenangkan orang lain dan diri sendiri, why not ?
WBL sangat panas, sesak dan ramai hari itu. Toh tidak mengurangi semangat adik adik kami untuk menjelajah didalamnya. It was their day. Dikunjungan kali ini, aku mencoba salah satu wahana yang belum sempat kucoba dikunjungan kunjunganku sebelumnya. Yaitu banana boat. Aku pikir menumpangi sebuah benda berbentuk pisang raksasa adalah hal yang sangat menakutkan. Pertama karena aku sangat takut kecepatan. Lalu aku juga sangat takut dengan lautan dalam ( yang ini menjurus ke phobia ). Dan yang ketiga aku takut membayangkan bila ada sirip hiu yang meluncur dibelakang pisang kami. Sepertinya aku terlalu banyak berkhayal...
Semua cacatan selama aku mudik, aku post disini.
Mudik. Jalan jalan.
Mudik lebaran kemaren kami sekeluarga mudik ke Malang selama 5 hari. Lalu diteruskan mudik ke Gresik, tapi hanya satu malam karena keterbatasan waktu. Liburan lebaran kemaren cuma dapat seminggu buat mudik. Jadi bagi bagi waktu.
Kami berangkat pada Minggu subuh. Tidak ada acara berarti di hari pertama kedatangan kami di Malang. Hanya malamnya, kami sempat berkunjung kerumah eyang di Batu. Sempet juga wisata kuliner ke Mie Kediri depan Polres Batu. Sedang pada hari kedua, aku sempat diundang salah satu temanku untuk buka puasa bareng.
Udang goreng mayonaise. Salah satu dari hidangan buka puasa bareng yang paling aku sukai.
De Liv Cafe. Tempat kita hang out malam itu. So cozy...
Bernyanyi dan bermain musik bersama sudah menjadi salah satu ritual yang wajib dilakukan saat kami berkumpul. Namun saat ini, kesempatan untuk berlkumpul sudah amat jarang bisa dilakukan. Itulah mengapa kami tidak pernah menyia nyiakan sedetikpun waktu kami saat bersama.
Hari terakhirku di Malang, kuisi dengan jalan jalan bersama saudara saudaraku. Mengunjungi salah satu pusat perbelanjaan baru dikota Malang. Ah, perempuan memang tidak pernah lepas dari belanja ya. Disana aku sempat melihat lihat dan membeli beberapa piring piring cantik dan unik untuk properti memotret. Hobi satu ini memang cukup menguras dompet *sigh*. Malamnya kami kembali hangout dikedai jagung bakar. Menikmati malam terakhir kami di Malang.
Suasana kedai jagung bakar didaerah Klojen, Malang. This is our favourite roasted corn vendor.
Jagung bakar serut. Cara baru menikmati jagung bakar tanpa belepotan dimulut.
Dihari terakhir masa liburan, kami ( kembali ) berkunjung ke Wisata Bahari Lamongan. Kali ini kami membawa adik adik kami. Ini sudah ketiga kalinya aku kemari dalam empat bulan terakhir. Ha ha ha, terkesan norak ya ? Tapi selama bisa menyenangkan orang lain dan diri sendiri, why not ?
WBL sangat panas, sesak dan ramai hari itu. Toh tidak mengurangi semangat adik adik kami untuk menjelajah didalamnya. It was their day. Dikunjungan kali ini, aku mencoba salah satu wahana yang belum sempat kucoba dikunjungan kunjunganku sebelumnya. Yaitu banana boat. Aku pikir menumpangi sebuah benda berbentuk pisang raksasa adalah hal yang sangat menakutkan. Pertama karena aku sangat takut kecepatan. Lalu aku juga sangat takut dengan lautan dalam ( yang ini menjurus ke phobia ). Dan yang ketiga aku takut membayangkan bila ada sirip hiu yang meluncur dibelakang pisang kami. Sepertinya aku terlalu banyak berkhayal...
Ternyata tidak semenakutkan yang kukira. Sangat menyenangkan malah. If someone ask me to ride it again, surely I wont refuse. With all of my pleasure :)
3 comments:
Mae itu foto suasana kedai di malang bikin gw iri.com duh rinduuu berat loh ama suasa kek gitu.
mae, di malang semakin banyak shop centrenya ya, tempat-tempat favoriteku kayaknya lama-lama bisa menghilang dijamuri shop centre... aku jg klo mudik di sekitar malang sono mae. sapa tau ntar bisa ketemuan sma kamu klo mudik...
Dwiana P : iya mbak, aku aja jg sering kangen, soalnya ga tiap hari bs gitu...
Rita Bellnad : iya mbak, makin byk mall2, tp tmpt2 yg tradisionil or kuno kuno kyaknya masih dipertahankan deh... waaaa smg bs ketemuan mbak, kpn mudiknya ??? tak tunggu...!
Post a Comment