I put my credits to my superkind neighbor, Mrs. Rachmah who shared this recipe belongs to Linda Collister. Which has written on her precious book, BROWNIES.
Minggu ini, semangat baking sedang on the mood. Jadi pengennya masuk dapur en nguplek nguplek mixer dan bowl yang udah lumayan lama duduk manis di lemari. Jadi target hari ini adalah Espresso Brownies yang pernah diposting disini sama Jeung Rachmah.
Kenapa brownies ini ? Karena dulu aku sempat dikasi testernya sama mbak Rachmah, dan sungguh rasanya memikat hati. Setelah sekian lama, akhirnya baru hari ini berani nyoba sendiri. Dan hasilnya, wah sungguh bikin tambah jatuh cinta.
So, for the die-for-chocolaters, I recomended this recipe !
Espresso Brownies
Source : Linda Collister's Brownies Book
Ingredients :
115 gr unsalted butter, softened
300 gr caster sugar
5 large free range eggs, lightly beaten
4 tablespoons, strong espresso coffee, room temperature ( aku pake 4 bungkus instant coffee, larutkan dengan 1 sdm air panas,..mae )
70 gr plain flour
70 gr cocoa powder, plus extra for dusting ( cuma pake 50gr, .. mae )
15 gr susu bubuk full cream ( ngikut mbak Rachmah,.. mae )
Direction :
Siapkan loyang : alasi dengan kertas roti dan olesi dengan margarin. Panaskan oven hingga mencapai suhu 160 - 165 Celcius.
Kocok butter dan gula hingga lembut, sisihkan. Kocok telur dengan ringan menggunakan mixer sampai berbusa ( sengaja ngocoknya cuma bentar biar gak terlalu encer, sekitar 1 menit aja, high speed ). Masukkan kocokan butter+gula kedalam kocokan telur, kocok sebentar hanya hingga rata. Tambahkan larutan kopi, kocok hingga rata. Masukkan tepung, coklat bubuk dan susu, aduk rata. Lalu tuang coklat cair, dan aduk kembali hinga benar benar rata. Tuang pada loyang 20x20x4 cm ( aku pake loyang 22x22x4 jadi agak rendah ), panggang dalam oven suhu 160-165 degC selama 35-45 menit atau hingga matang.
Sedikit cerita saat pengovenan. Brownies aku panggang dalam oven suhu 165 C selama 40 menit. Saat waktunya habis, aku coba tusuk pake tusuk gigi dan ternyata bagian tengah masih basah. Akhirnya suhu aku naikkan menjadi 185 C dan kuteruskan memanggang selama 15 menit. 5 menit pertama permukaan tiba tiba naik dan mengelembung, permukaan juga retak retak. Sesudah matang, aku cek ternyata tepat pada bagian tengah tektur benar2 padat seperti fudge. Tapi sekelilingnya pas, baik tekstur dan rasanya. Jadi aku menyimpulkan bahwa, suhu yang sesuai tidak selalu sama pada oven yang berbeda. Dan bagian tengah yang memadat, mungkin diakibatkan pemanasan kurang saat awal pemanggangan. Jadi kenali benar ovenmu.
Akhirnya aku cuma bisa bilang, this is trully a sinful food thingy but this is exactly what I need for a weight gaining *LOL*
I also sent the last picture for Click Event this month : Stacks as my entry.
7 comments:
waduuuuh...fotonya benar2 menggoda....*glek
Ayooo, nek wis entek ..bikin lagiii...
hhhmmm... punya sy lebih tinggi. Jadi mirip kyk bolu, tapi enak banget. Mungkin juga sih ngocoknya kelamaan. Waktu udah berbusa tetep terus dikocok.
Fotonya juga manis Mae :)
Hello Mae,
Your photos are gorgeous! I'll be sure to come back and visit ... a good opportunity to practice my Indonesian!
Cheers,
Pat
yummy bgt browniesnya mba! :) fotonya jg baguss... sirik deeh haha aku gak bisa soalnya ;p
good luck on Click and what a yummy brownie!
Hi Mae, lam kenal yah, nyontek resep espresso brownies nya yahhhh....skalian ta ijin nge link blog mu yoooo :)
Post a Comment