Ini adalah pengolahan pertama sisa putih telur dari pesenan cake minggu lalu. Pengen bikin yang simpel simpel dulu dan yang gak memerlukan banyak bahan. So, pilihanku jatuh pada meringue.
I called this button meringues. Sebenernya pengen dispuit bentuk bintang, tapi gara gara beberapa kali gagal bikin macarons yang notabene sodara kembarnya meringues, jadi penasaran gimana kalo dibentuk bulat ( button ) aja. Jadi ginilah hasilnya. Meski tanpa 'kaki' ( karena emang bukan macarons ) dan tanpa filling, aku cukup senang dengan hasil akhirnya. Aku pake resep meringue pada umumnya, dengan perbandingan 1 : 2 ( putih telur : gula )
Meringues
100 gr putih telur (I used 4 days aged egg whites, biarkan suhu ruang,..mae)
200 gr gula halus ( aku pake gula pasir yang diblender sendiri,...mae )
1/4 sdt cream of tartar
1 sdt almond essence sebagai penambah aroma ( boleh diganti aroma lain bila suka,..mae )
Kocok putih telur dan cream of tartar sampai setengah kaku ( soft peak ), masukkan gula halus dikit demi sedikit sambil terus dikocok sampai adonan putih dan mengkilap. Tambahkan aroma ( dan pewarna bila suka ) aduk rata. Masukkan dalam kantong segitiga, spuit sesuai selera diatas loyang ( aku pake loyang bersih tanpa olesan mentega ataupun lapisan kertas roti ). Panggang dalam oven yang telah dipanaskan terlebih dahulu.
Meskipun mudah, membuat meringue juga ternyata ada rumusnya. Pengovenan terutama adalah hal yang harus diperhatikan. Gunakan suhu terendah ovenmu ( kurleb 120 deg C ) , karena suhu terendah ovenku 150 degC, terpaksa setengah jam pertama pengovenan, pintu oven kubiarkan terbuka sedikit. Lama pengovenan kurleb 1 jam ( bervariasi ), setelah api dimatikan meringue bisa ditinggalkan dulu dalam oven sampai dingin dengan sendirinya ( tidak harus sih ). Jangan kawatir akan lengket, selama hasil akhir meringue-nya kering gak bakal lengket diloyang dan mudah terlepas kok ( trauma pake alas kertas roti buat bikin mereng merengan ).
Tasya sukaaaa sekali, tapi harus aku umpetin dulu, nunggu batuknya reda... sia sia dong diet dan terapinya. Bikin mereng bisa, lha bikin macarons kok susaaaah siiih *harus nyoba lagi*
I called this button meringues. Sebenernya pengen dispuit bentuk bintang, tapi gara gara beberapa kali gagal bikin macarons yang notabene sodara kembarnya meringues, jadi penasaran gimana kalo dibentuk bulat ( button ) aja. Jadi ginilah hasilnya. Meski tanpa 'kaki' ( karena emang bukan macarons ) dan tanpa filling, aku cukup senang dengan hasil akhirnya. Aku pake resep meringue pada umumnya, dengan perbandingan 1 : 2 ( putih telur : gula )
Meringues
100 gr putih telur (I used 4 days aged egg whites, biarkan suhu ruang,..mae)
200 gr gula halus ( aku pake gula pasir yang diblender sendiri,...mae )
1/4 sdt cream of tartar
1 sdt almond essence sebagai penambah aroma ( boleh diganti aroma lain bila suka,..mae )
Kocok putih telur dan cream of tartar sampai setengah kaku ( soft peak ), masukkan gula halus dikit demi sedikit sambil terus dikocok sampai adonan putih dan mengkilap. Tambahkan aroma ( dan pewarna bila suka ) aduk rata. Masukkan dalam kantong segitiga, spuit sesuai selera diatas loyang ( aku pake loyang bersih tanpa olesan mentega ataupun lapisan kertas roti ). Panggang dalam oven yang telah dipanaskan terlebih dahulu.
Meskipun mudah, membuat meringue juga ternyata ada rumusnya. Pengovenan terutama adalah hal yang harus diperhatikan. Gunakan suhu terendah ovenmu ( kurleb 120 deg C ) , karena suhu terendah ovenku 150 degC, terpaksa setengah jam pertama pengovenan, pintu oven kubiarkan terbuka sedikit. Lama pengovenan kurleb 1 jam ( bervariasi ), setelah api dimatikan meringue bisa ditinggalkan dulu dalam oven sampai dingin dengan sendirinya ( tidak harus sih ). Jangan kawatir akan lengket, selama hasil akhir meringue-nya kering gak bakal lengket diloyang dan mudah terlepas kok ( trauma pake alas kertas roti buat bikin mereng merengan ).
Tasya sukaaaa sekali, tapi harus aku umpetin dulu, nunggu batuknya reda... sia sia dong diet dan terapinya. Bikin mereng bisa, lha bikin macarons kok susaaaah siiih *harus nyoba lagi*
4 comments:
maee...tapi penampakannya udah mirip tuh :D
mirip tapi tak sama, satunya jadi jadi, satu lagi gagal, wakakkaka :D
Aku jadi ikutan penasaran sama si macarons. Mae, foto yg terakhir DoF-nya aku suka.
iya mbak, bikin lagi yuks! Makasih ya mbak, itu hasil manipulasi sotosop. Lha ga punya lensa makro, wakakaka :D
Post a Comment