It's KBB timeee !!Time for another challenge !Time for another experiment !Time for another rush hour !*lebay amat sih*
Oki doki. Tantangan
KBB bulan ini adalah
White Bread. Gampang laaah *sombong*. Eits, tapi bukan KBB kalo gak ada tantangannya. Jadi kali ini kita dituntut tidak hanya meng-uji coba sebuah resep tetapi juga berhitung. Hah ? Berhitung ?? Yup ! Karena resep kali ini bukan berupa jumlah jumlah komposisi bahan tapi persentase bahan atau rumus/ formula. Nah, kita dituntut harus menghitung sendiri jumlah bahan sesuai dengan persentase yang ditentukan. Aduh, kedengerannya kok rumit banget yah. Aku juga bingung kalo disuruh njelasin. Ya udah, langsung
kesini aja deh buat jelasnya.
Jadi, setelah mempelajari formulanya *sok jenius* aku mutusin untuk bikin dikit ajah. Cuma 300gr tepung. Jadi masing masing bahan dipersentasikan dari 300gr itu. Kurang lebih gini aku ngitungnya :
(%) x jumlah tepung : 100 = jumlah bahandengan perhitungan diatas, aku dapatkan jumlah bahan lainnya seperti ini ( dengan patokan jumlah tepung 300gr ) :
Bread flour -
100% =
300grSalt -
1.8% =
5.4grGranulated sugar -
7.7% =
23 gr*Powdered milk (Dried Milk Solid) -
6.2% =
19 gr*
Instant yeast -
1% =
3 grEgg, slightly beaten at room temperature -
7.7% =
23 gr* ( kira kira 1/2 butir telur )
Butter, room temperature -
7.7 %=
23 gr*
Water -
62.8% =
189 gr*
*) jumlah ganjil yang dibulatkan
Setelah mendapatkan jumlah jumlah tersebut, barulah kita pergi kedapur, hyuuuk...
Seperti yang kita tahu, roti membawa momok menakutkan bagi beberapa orang yang baru ingin mencobanya.
Klo bantet gimana ? Klo keras gimana ? Susah deh kyaknya... Enggak sama sekali ! Bikin roti sendiri dirumah itu mudah kok.
Iya tapi kan harus punya mixer khusus dulu... Eh, kata siapa ?? Bahkan manusia bisa bikin roti itu jauuuuuuuuuuh sebelum mixer ditemukan. Sebelumnya ? Ya pake tangan juga kan !
Mending beli deh, gak susah susah nguleni. Percaya deh, klo bisa bikin roti sendiri dirumah, perasaan bangga yang didapat itu yang gak bisa dibeli. Apalagi kalo dapat pujian dari orang orang tercinta dirumah, dijamin Breadt**k aja lewat deh enaknya, hihihi....
Jadi demi asas kebersamaan, aku bikin roti ini pake tangan ( gak 100% pake tangan sih, karena setelah foto foto step by step, adonan kucemplungin mixer, hehe... ). Ini hanya sedikit gambaran kalo mau nguleni pake tangan. Karena menurut aku, emang yang paling menentukan kalis enggaknya adonan nantinya, ya pada saat pengulenan pertama kali atau pada tahap homogenisasi/ penyatuan ( khusus pengulenan dengan tangan ). Semoga step by stepnya jelas ya..
1. Campur semua bahan kering ( kecuali garam ), aduk rata lalu buat kawah ditengahnya.
2. Campur bahan cair ( air & telur ), aduk rata lalu tuang persis ditengah kawah.
3,4,&5. Aduk dengan gerakan memutar menggunakan spatula, sendok atau garpu secara perlahan hingga adonan bagian tengah mengental dan tepung disekelilingnya luruh perlahan. Sembari diaduk, tekan tekan spatula agar tepung tidak terlalu bergerindil. Teruskan mengaduk.
6. Aduk hingga tepung disekelilingnya tercampur. Bila spatula sudah tidak kuat mengaduk, gunakan tangan. Dengan tekanan ringan, uleni adonan dengan gerakan melipat hingga tepung benar benar tercampur rata. Uleni sebentar hingga adonan menyatu/ homogen ( semua bahan sudah saling terikat ).
7. Adonan yang sudah homogen. Bila masih terasa lengket, tambahkan tepung sedikit demi sedikit ( masukkan sesendok demi sesendok ). Sebaliknya, jika terasa padat dan berat, tambahkan air, sesendok demi sesendok sekali masuk.
8,9. Masukkan mentega dan garam dengan mengoleskannya dipermukaan adonan. Uleni kembali dengan gerakan melipat, dorong, lipat kedalam, dorong keluar, mirip gerakan orang mencuci pakaian. Pada tahap ini, tangan akan terasa licin, lengket dan kurang nyaman. Teruskan menguleni karena lama kelamaan adonan akan terasa melunak dan kalis ( tidak menempel ditangan ). Bila adonan masih terasa padat dan berat, tambahkan mentega sedikit, bila terasa terlalu lunak, tambahkan tepung dengan cara menaburkan dipermukaan adonan. Pindahkan ke atas meja, atau kedalam wadah yang permukaannya luas ( talenan, nampan. dll ) untuk memudahkan pengulenan.
Perlu diperhatikan, bila menguleni dengan tangan maka suhu tangan kita akan mempengaruhi proses fermentasi menjadi lebih cepat. Jaga agar pengulenan tidak terlalu lama, karena adonan yang sudah profing saat masih diuleni akan sulit sekali kalis. Tandanya, adonan terus terasa lunak dan lengket padahal sudah ditambahkan tepung yang cukup banyak. Bila terjadi, sudahi pengulenan, taburkan tepung diatas adonan, lalu segera bulatkan dan mulai proses profing.
10. Adonan yang sudah kalis, dan dibulatkan. Istirahatkan selama 60 menit atau hingga mengembang dua kali lipat.
11. Adonan yang sudah mengembang. Kempeskan.
12. Potong potong, timbang dan bulatkan. Selain dengan ditimbang, agar memperoleh ukuran yang sama, gulung adonan memanjang, lalu potong potong dari tengah ke samping ( potong jadi 2, 4, 6, 8, dst ) Diamkan kembali selama 10 - 15 menit. Adonan siap dibentuk.
Kali ini, aku bentuk rotinya sederhana saja, sesuai dengan resepnya. Bentuk buns dan rolls. Finishingnya juga sederhana sekali. Karena bukan golongan roti manis, maka roti jenis ini akan lebih nikmat bila di sajikan gurih. Jadilah, kubuat roti ini menjadi spicy bread, bertabur dry herbs dan di nikmati dengan garlic sauce. A perfect snacks for me and my family.
Teksturnya sendiri, lumayan menurut aku. Tidak terlalu berongga besar, juga tidak terlalu padat, tapi tidak seempuk roti manis. Setelah disimpan 3 hari, agak sedikit keras tapi setelah dipanaskan sebentar di toaster, roti menjadi empuk kembali.
Jadi, tunggu apa lagi, bikin roti sendiri yuuukkk..... !