Monday, February 23, 2009

Tahu Telor Surabaya



Postingan ini aku persembahkan buat The Whitty Cute Rurie, one of my blogger buddy, sebagai permohonan maaf karena kemarin tidak sempat mengikuti even luar biasanya : ( Almost ) Forgotten Indonesian Culinary Heritage. Huhuhu... maapkan daku say, karena sampe hari terakhir belum juga nemuin ide, dan akhirnya pasrah gak ikutan *nangis dipojokan kamar mandi*

Tapi ide memang terkadang muncul tanpa diundang *kemana aja kamu !*. Tadi pagi baru terlintas sebuah warisan kuliner yang hampir sudah jarang ditemui di kota tempat tinggalku saat ini, Surabaya.

Tahu Telor Surabaya. Terakhir aku menemukan makanan ini dijual sekitar lima tahun lalu disebuah pujasera didalam sebuah mall kecil. Tapi waktu itu rasanya sangat mengecewakan buat aku. Orang jawa bilang, cemplang. Gak enak sama sekali. Setelah itu hampir tidak pernah lagi kutemukan di Surabaya. Dan tidak mungkin rasanya untuk menjelajah seluruh pelosok Surabaya untuk menemukannya.

Tadi pagi, saat mood masak sedang hilang entah kemana, belanja juga males banget. Buka kulkas hanya ada cambah, tahu dan timun sisa bikin pecel kemaren. Diapain ya ? Saat itulah, ide yang kutunggu tunggu selama berminggu minggu itu baru muncul. Aaaaah.... kok baru muncul siiiih...

Tahu Telor Surabaya

Tahu Telur Surabaya

2 potong tahu putih, potong kecil kecil lalu goreng hingga setengah kering
1 butir telur kocok lepas
garam secukupnya

Pelengkap :
satu mangkuk cambah kacang ijo panjang, masak hingga agak layu ( aslinya pake cambah pendek mentah, tapi gak punya )
Timun muda, buang isinya, potong korek api halus

Sambal / saus :
1 sdm kacang tanah, sangrai
1 sdt petis udang ( aku pake petis racikan )
1 sdm bawang putih goreng
1 bh cabe rawit atau sesuai selera
Garam dan kecap sesuai selera

Direction :
Potong tahu goreng bentuk dadu kecil, campurkan dengan telur kocok, tambahkan garam, aduk rata. Goreng dengan minyak panas yang agak banyak hingga kering. Tiriskan.

Sambal :
Haluskan ( tumbuk ) semua bahan sambal kecuali kecap, hingga halus. Tambahkan kecap hingga menjadi saus kental. kekentalan sesuai selera, bila ingin agak cair, boleh ditambahkan sedikit air panas. Kalo aku suka yang kentel en kecapnya banyaaak...

Penyajian :
Letakkan dadar tahu diatas piring, tuang dengan sambal, lalu taburi dengan cambah dan timun. Sajikan. Nikmat buat sarapan...

Buat Rurie, biar gak ikut di-round up, tapi daku lunas ya saaaay....

*update*

Baru tahu kalo tahu telor di Surabaya aslinya disebut dengan Tahu Tek ( Tahu Gunting ). Meski begitu, saya tetap merasa Tahu Tek dan Tahu Telur itu berbeda. Meski semua bahan yang dipakai adalah sama, tapi secara penyajian berbeda, walaupun perbedaannya tipiiis banget. Tahu Tek sendiri masih banyak dan mudah ditemukan di Surabaya saat ini. Dan menjadi salah satu jajanan kaki lima yang banyak digemari penduduk Surabaya.

5 comments:

Rurie said...

Mae.......mengapa mengapa baru sekarang :(( ikutan nangis di pojokan......anyway makasih ya :) potonya cantik...

galih said...

Agak aneh kalo liat tahu tek tek yang well-composed seperti ini. Kesan enaknya jadi ilang. Soalnya saya agak trauma makan tahu tek tek di pujasera di Jl. Polisi Istimewa. Rasanya persis seperti apa yang Mbak Mae katakan: Cemplang. Dan tampilannya secantik foto ini he he he..

mae said...

@ Rurie : Huhuhu maap ya Rie... *berpelukan*

@ Galih : Meski banyak yang bilang tahu telor itu sama dengan tahu tek, tapi aku tetep lebih suka menganggap mereka berbeda, baik dari segi penyajian maupun pembuatan.

Hwakaka, klo yg ini aku brani jamin mas Galih, enak luar dalam hihihi *narsis gak dosa kan* untuk ukuran makanan rumahan, hehe...

Elsye said...

rasane kayak apa Mae..belum pernah coba euy :D

sheela said...

ada tahu telor yg enak.... di ngagel wasana satu... bapak2... gerobaknya putih... pake lampu putih... diem di satu tempat itu aja... nongol jam 7 malem

Recent Post on Mae's Little Kitchen

My photo
Mom of a lil' girl who still longing for her passion. Obsessed to know more, learn more, take more and give more... Here, on her lil' kitchen.
Unless mentioned, described, or linked, all works and photographs are created by May Irianti. Copyright 2007 - 2008. You may copy only the recipes but please do make a link to this blog. DO NOT COPY . Please ask first !

Followers