Thursday, April 30, 2009

Wiskul Food Monster Part. 2

Liputan sebelumnya....

Setelah cukup melampiaskan hasrat berbelanja bahan makanan laut, kami segera meneruskan petualangan kuliner kami menuju kawasan Sindujoyo yang terkenal sebagai pusat oleh oleh dan jajanan khas Kota Gresik.

3. Otak otak Bandeng Bu Muzanah

Kendaraan kami melaju pelan dijalanan kota Gresik yang ramai pagi itu. Melewati deretan toko toko dijalan Usman Sadar, berbelok ke kawasan Pasar Baru Gresik, memutar didaerah Kemasan ( Kota Tua ) dan berhenti tepat disalah satu sisi jalan Sindujoyo. Tepatnya di Jalan Sindujoyo XI, gang dimana sebuah toko kecil berada. Otak otak Bandeng Bu Muzanah, sudah demikian populer di kota Gresik bahkan gaungnya pun terdengar hingga keluar kota Gresik. Kami tiba di toko kecil yang terletak sekitar 40 meter dari depan gang.

Toko itu begitu mungil ,mungkin luasnya tidak lebih dari 2 meter persegi. Didalamnya terdapat beberapa etalase dan rak, tempat memajang aneka oleh oleh khas Gresik, seperti Jubung ( jenang hitam ), jenang, madu monggo, dan kletikan kletikan khas Gresik lainnya. Diatas salah satu etalase juga terdapat sebuah etalase kecil berisi beberapa potong bandeng asap yang digantung dengan rapi. Disebuah rak lain mirip gantungan handuk yang diletakkan di bagian depan toko, terdapat beberapa bungkus pudak yang digantung secara berkelompok atau paketan.

Lalu dimana otak otak bandengnya diletakkan ? Otak otak bandengnya tidak didisplay, melainkan diambil langsung kedalam ( dapur ) sesuai dengan jumlah yang dipesan pengunjung. Dan otak otak ini lah yang membawa kami kesini. Mengapa otak otak ini begitu istimewa, ulasan singkatnya bisa dibaca disini.

Beranjak dari Bu Muzanah, kami pindah kelokasi lain yang terletak tidak jauh dari Toko Bu Muzanah. Masih di jalan Sindujoyo kota Gresik, terdapat sebuah toko oleh oleh yang juga tidak kalah terkenalnya dengan lokasi sebelumnya. Toko itu bernama Sari Kelapa yang terkenal dengan Pudaknya. Bagi yang belum mengetahui, pudak adalah sebuah jajanan khas Kota Gresik yang terbuat dari tepung beras, santan, dan gula, yang dikukus dan dibungkus dengan daun Aren. Selain dari tepung beras ada pula pudak yang terbuat dari tepung sagu. Pudak jenis ini biasanya berwarna coklat.

Selain pudak, toko kecil yang terletak dipinggir jalan ini juga menjual aneka jajanan khas Gresik lainnya. Beruntung sekali, kami diperbolehkan untuk melihat secara langsung proses pembuatan pudak. Semua dikerjakan secara manual dengan peralatan yang sangat sederhana didapur kecil yang sangat sederhana pula.

4. Nasi Krawu Buk Tiban

Hari semakin siang. Matahari telah berada tepat diatas kepala kami, menandakan waktu telah menunjukan tengah hari. Beberapa tempat tujuan masih belum dikunjungi. Maka tanpa membuang waktu, kami menuju lokasi berikutnya, yaitu Nasi Krawu Buk Tiban.

Sepanjang sepengetahuan saya, dan selama hampir 3 tahun menetap di Gresik, Nasi Krawu Buk Tiban adalah salah satu warung Nasi Krawu yang paling populer di Gresik. Bersaing dengan Nasi Krawu Bu Azzah dan nasi Krawu Buk Su ( Habbah Sufa ). Tentu masing masing memiliki cita rasa dan keistimewaan masing masing.

Bagi yang belum mengetahui, Nasi Krawu adalah nasi dengan lauk daging suwir yang empuk ( krawu ), dengan dua macam serundeng, dan sambel hitam yang sangat khas. Kesitimewaan nasi krawu terletak pada nasinya yang empuk dan padat, daging krawu yang gurih dan ( kadang kadang ) manis berendam minyak, dan sambal hitam yang merupakan paduan dari petis dan terasi dengan rasa pedas yang menyengat. Konon, nasi krawu ini dibawa oleh orang Madura yang hijrah ke kota Gresik. Dan hingga kini, mayoritas penjual Nasi Krawu adalah orang / keturunan Madura asli di Gresik.

Disini kami tidak berhenti untuk makan. Selain masih merasa kenyang, kami juga berusaha menghemat waktu dengan hanya membungkus sebagai oleh oleh keluarga dirumah. Sejenak kami melepas lelah setelah berdiri cukup lama demi memborong oleh oleh di jalan Sindujoyo. Selesai berbungkus ria, kami melanjutkan penelusuran kami ke Rumah Makan Pak Elan, yang terletak di jalan Veteran Kota Gresik.

5. Es Legen Pak Elan

Ini termasuk salah satu tempat makan favorit di kota Gresik. Menu yang ditawarkan sebagian besar adalah olahan bandeng. Selain olahan bandengnya, adapula es Legen yang juga tak kalah populer. Dan kami tiba disini, untuk menikmati es Legen yang terkenal itu.

Legen adalah minuman yang berasal dari nira mayang yang disadap dari pohon Siwalan. Lebih lengkapnya telah ditulis disini. Di Pak Elan sendiri, legen disediakan dalam porsi porsi dan ukuran tertentu mulai dari gelas, botol, bumbung ( diminum ditempat ) sampai jerigen ( untuk dibawa pulang ).

Melepas dahaga, kami memesan satu bumbung legen untuk dinikmati bersama. Saya tidak ikut menikmati karena saya tidak begitu suka. Tapi melihat yang lain meneguk minuman dingin ini, saya sudah merasa senang. Terlihat bahwa segelas minuman ini sudah sangat menyegarkan bagi mereka. Meski begitu, saya membawa pulang satu jerigen kecil berisi 2,5 liter legen sebagai oleh oleh untuk keluarga dirumah.

Meninggalkan Pak Elan, kami meluncur ke sebuah mesjid demi menunaikan kewajiban kami, dan menutup perjalalan kami di kota yang terkenal dengan wisata religinya ini.

Selanjutnya, kami meluncur ke kawasan Ampel Surabaya....

( bersambung )

No comments:

Recent Post on Mae's Little Kitchen

My photo
Mom of a lil' girl who still longing for her passion. Obsessed to know more, learn more, take more and give more... Here, on her lil' kitchen.
Unless mentioned, described, or linked, all works and photographs are created by May Irianti. Copyright 2007 - 2008. You may copy only the recipes but please do make a link to this blog. DO NOT COPY . Please ask first !

Followers