Saat ini sedang memasuki puncak musim buah mangga di Surabaya. Mungkin juga dibeberapa kota lain atau bahkan diseluruh Indonesia ( kecuali Papua aku rasa, buah dan sayur sulit tumbuh disana ). Bila memasuki musimnya seperti ini, you can almost find them everywhere and anywhere. Yup, mereka ada dimana mana. Hampir semua orang menyukainya. Bahkan aku ragu bila ada orang yang tidak menyukainya.
Aku dan seluruh keluargaku termasuk penggemar berat buah mangga. Kami bahkan mempunyai pohon mangga sendiri dirumah masing masing. Bahkan ada yang memiliki beberapa varietas berbeda. Bila musimnya tiba, kami bahkan punya tradisi bertukar hasil panen.
Alhamdulillah, pohon mangga didepan rumah kami, tahun ini berbuah lebih banyak dari tahun lalu. Meski tidak serimbun pohon mangga lain, tapi buah yang dihasilkan sudah lebih dari cukup untuk dikonsumsi keluarga kecil kami.
Kami tidak menunggu sampai buah buah tersebut matang benar, karena bila menunggu matang, dikhawatirkan buah buah itu tidak akan selamat karena keburu diserang kelelawar buah ( codot ). Kira kira saat mereka mengkal ( kekuningan tapi masih keras ) kami sudah memetiknya. Kegiatan ini tentu sangat menyenangkan untuk seluruh keluarga. Karena masing masing punya tugas. Ada yang mendapat bagian memetik menggunakan tongkat petik, ada yang kebagian mengarahkan, ada yang kebagian menerima hasil petikan, dan yang paling seru tentu bila buah yang jaraknya cukup jauh sulit terpetik. Biasanya kami malah berteriak teriak seperti orang yang sedang nonton pertandingan sepak bola :D
Setelah dipetik, buah tidak bisa langsung dimakan. Kecuali untuk rujakan, buah yang mengkal memang lebih enak. Untuk buah potong, kita harus menginapkan dulu beberapa hari ( bahkan bisa sampai seminggu lebih ) sampai buah benar benar empuk dan matang. Lalu, diapakan buah sebanyak itu? Ya dimakan begitu saja sebagai buah potong. Tidak perlu takut bila tidak ada yang menghabiskan. Karena dijamin pasti habis oleh kami !
Sebelum dihabiskan, aku menyisihkan dua buah untuk ku olah menjadi es krim. Hmm... menyebut namanya saja, lidah sudah terasa dingin.
Ketagihan dengan sorbet stroberi yang aku buat beberapa waktu lalu, aku berencana menggunakan tepung es krim instant yang sama ( merk Haan's ) , tapi sayang aku tidak kunjung menemukan tepung tersebut yang beraroma mangga. Aku pun mencari penggantinya yang bersifat netral ( tidak bearoma khusus ), yaitu Haan's Whippy Cream. Sebenarnya ini bukan tepung es krim instan, melainkan tepung krim kocok. Ya sudahlah dicoba saja dulu...
Hmm, ternyata tidak mengecewakan !
Ternyata texturnya lebih halus dari sorbet stroberi kemarin. Cuma satu yang kurang, kurang asam. Padahal itu bagian yang paling aku suka. Mungkin aku perlu menambahkan sedikit air perasan jeruk nipis ( tips dari mbak Lia ) atau menambahkan jumlah yoghurt-nya. Tapi, ini aja dah enak kok. Patutlah dicoba. Oya satu lagi, es krim yang ini lebih gampang leleh dari yang stroberi kemaren.
So, ice cream anyone ?
Aku dan seluruh keluargaku termasuk penggemar berat buah mangga. Kami bahkan mempunyai pohon mangga sendiri dirumah masing masing. Bahkan ada yang memiliki beberapa varietas berbeda. Bila musimnya tiba, kami bahkan punya tradisi bertukar hasil panen.
Alhamdulillah, pohon mangga didepan rumah kami, tahun ini berbuah lebih banyak dari tahun lalu. Meski tidak serimbun pohon mangga lain, tapi buah yang dihasilkan sudah lebih dari cukup untuk dikonsumsi keluarga kecil kami.
Kami tidak menunggu sampai buah buah tersebut matang benar, karena bila menunggu matang, dikhawatirkan buah buah itu tidak akan selamat karena keburu diserang kelelawar buah ( codot ). Kira kira saat mereka mengkal ( kekuningan tapi masih keras ) kami sudah memetiknya. Kegiatan ini tentu sangat menyenangkan untuk seluruh keluarga. Karena masing masing punya tugas. Ada yang mendapat bagian memetik menggunakan tongkat petik, ada yang kebagian mengarahkan, ada yang kebagian menerima hasil petikan, dan yang paling seru tentu bila buah yang jaraknya cukup jauh sulit terpetik. Biasanya kami malah berteriak teriak seperti orang yang sedang nonton pertandingan sepak bola :D
Setelah dipetik, buah tidak bisa langsung dimakan. Kecuali untuk rujakan, buah yang mengkal memang lebih enak. Untuk buah potong, kita harus menginapkan dulu beberapa hari ( bahkan bisa sampai seminggu lebih ) sampai buah benar benar empuk dan matang. Lalu, diapakan buah sebanyak itu? Ya dimakan begitu saja sebagai buah potong. Tidak perlu takut bila tidak ada yang menghabiskan. Karena dijamin pasti habis oleh kami !
Sebelum dihabiskan, aku menyisihkan dua buah untuk ku olah menjadi es krim. Hmm... menyebut namanya saja, lidah sudah terasa dingin.
Ketagihan dengan sorbet stroberi yang aku buat beberapa waktu lalu, aku berencana menggunakan tepung es krim instant yang sama ( merk Haan's ) , tapi sayang aku tidak kunjung menemukan tepung tersebut yang beraroma mangga. Aku pun mencari penggantinya yang bersifat netral ( tidak bearoma khusus ), yaitu Haan's Whippy Cream. Sebenarnya ini bukan tepung es krim instan, melainkan tepung krim kocok. Ya sudahlah dicoba saja dulu...
Hmm, ternyata tidak mengecewakan !
Mango Ice Cream
2 buah/ 300 gr daging mangga matang , sisihkan 1/4 nya( aku pake mangga gadung )
gula secukupnya tergantung tingkat kemanisan yang diinginkan ( tergantung buahnya juga ) aku pake 4 sdm...
300 ml whipped cream ( aku pake 100 gr whip cream bubuk + 200ml air es )
2 cup ( @80 gr-an ) yoghurt rasa mangga
Cara membuat :
Haluskan/ blender 3/4 bagian daging mangga dan gula hingga menjadi puree, tambahkan yoghurt, sisihkan
potong kecil kecil 1/4 bagian lainnya, untuk sensasi fresh fruit ( komposisi ini bisa dirumah sesuai selera )
kocok whip cream hingga kaku, masukkan puree mangga, kocok lagi hingga tercampur rata. Masukkan potongan buah mangga, aduk rata. Tuang dalam cup atau kotak plastik. Bekukan.
2 buah/ 300 gr daging mangga matang , sisihkan 1/4 nya( aku pake mangga gadung )
gula secukupnya tergantung tingkat kemanisan yang diinginkan ( tergantung buahnya juga ) aku pake 4 sdm...
300 ml whipped cream ( aku pake 100 gr whip cream bubuk + 200ml air es )
2 cup ( @80 gr-an ) yoghurt rasa mangga
Cara membuat :
Haluskan/ blender 3/4 bagian daging mangga dan gula hingga menjadi puree, tambahkan yoghurt, sisihkan
potong kecil kecil 1/4 bagian lainnya, untuk sensasi fresh fruit ( komposisi ini bisa dirumah sesuai selera )
kocok whip cream hingga kaku, masukkan puree mangga, kocok lagi hingga tercampur rata. Masukkan potongan buah mangga, aduk rata. Tuang dalam cup atau kotak plastik. Bekukan.
Ternyata texturnya lebih halus dari sorbet stroberi kemarin. Cuma satu yang kurang, kurang asam. Padahal itu bagian yang paling aku suka. Mungkin aku perlu menambahkan sedikit air perasan jeruk nipis ( tips dari mbak Lia ) atau menambahkan jumlah yoghurt-nya. Tapi, ini aja dah enak kok. Patutlah dicoba. Oya satu lagi, es krim yang ini lebih gampang leleh dari yang stroberi kemaren.
So, ice cream anyone ?
2 comments:
mbak,, boleh nyontek resepnya yaa, mumpung lagi musim mangga :)
oiya, salam kenal dari Bogor (sebenernya saya aslinya Malang)
wihh, enak nihhh, bisa lah nanti buat di rumah..apalagi buatnya pas panas2 gitu hihehe
masirul
Post a Comment