Friday, February 22, 2008

Orderan : Open House Sekolah Tasya

Hari minggu kemaren ( 17feb08 ) disekolah tasya diadain acara open house. Untuk memeriahkan digelar juga lomba menggambar dan mewarnai. Tapi aku gak akan cerita soal yang itu. Seminggu sebelumnya aku ditunjuk pihak sekolah untuk jadi panitia seksi konsumsi. Tugasnya ya me-manage snack yang akan dibagi kan kepada murid - murid + ortunya, dan peserta lomba dari luar sekolah. Tapi gak hanya itu aku juga dipesenin ( orderan ) untuk menyediakan kue - kue pengisi goodie bag. Nah pesenan yang ini baru dikabari hari rabu ( 13feb08 ) atau 3 hr sebelum hari H. Wah mefets banget bo, tapi namanya rejeki masa mo ditolak. Lagian itung - itung belajar 'mengkaryakan' hobi en belajar 'bisnis' cil kecilan. Jadi total pesenannya 114 bh roti unyil ( isi coklat dan keju ), 60 pizza mini, 60 sus mini, 60 bolu kukus mini, dan 20 nasi kotak ( sampe disini waktu dikasi tau sempet nahan napas ) Bisa gak ya ? sanggup gak ya ?

" Gimana bu, bisa ? " tanya gurunya Tasya

" ( sembari mikir ) i..iya buk, bisa ! "

Sampe dirumah langsung keluar deh tuh kalkulator, itung - itungin modal bahan, modal operasional, sama keuntungan, trus bikin daftar belanja. Karena masih pemula mungkin aku gak begitu ngejar untung banyak - banyak, karena yang pengalaman jauh lebih berharga dari itu. Dan bener ajah, aku belajar banyaaaaak dari proses ini. Habis ngitung semua modal - modalan, mulai deh nyusun jadwal selama 3 hari kedepan. Buat aku jadwal ini sangat penting karena dengan ini aku bisa memperkirakan waktu juga persiapan apa saja yang harus selese hari itu.
And the busy days begin...

Kamis :
- Pagi - pagi abis nganter Tasya sekolah langsung belanja kepasar. Sampe dirumah semua bahan2 dapur ( bawang dll ) dikupasin, dicuci dan dibersihin. Udah tu disimpen dikulkas sampe saat akan dipake.
- Bahan - bahan kue ditimbang - timbang sesuai kebutuhan resep, digrup - grupin sesuai dengan jenis kue yang akan dibuat. Simpan ditempat yang 'aman'.

preparingingredients2

nimbangin bahan

- Semua kemasan ( kotak dan dus ) yang mo dipake dilipat, disusun dan disiapkan. Termasuk sendok dan tisu. Simpan atau letakkan ditempat yang 'aman'. Maksudnya aman dari tikus, kecoa, dan serangga - serangga lainnya atau aman dari hewan peliharaan yang kapan saja bisa menerjang tumpukan duz - duz itu. Pastikan kemasan yang akan dipakai siap beberapa hari sebelum hari - H, kalo tidak pasti kelabakan karena mempersiapkan kemasan ini butuh banyak waktu, kecuali kalo kamu punya banyak tenaga kerja dan kemasannya cuma plastik doang. Hal ini mengantisipasi kalau - kalau ada kemasan yang kurang ato rusak.
Oya untuk yang baru belajar terima pesanan, harus teliti memilih ukuran kemasan terutama jenis duz atau mika. Sesuaikan dengan isinya. Aku ngalamin ini 2x sampe harus ngeluarin biaya tambahan untuk ngganti kemasan yang kebesaran... ugh* jika ada sisa, simpan baik - baik untuk digunakan dikemudian hari.
- malamnya, bikin sambel bajak untuk nasi kotak dilanjutkan bikin 1 kg biang roti yang dibagi 3. Biang roti ini dibungkus plastik rapat dan dibekukan sampe saat akan dipake.
Keliatannya sedikit ya kerjaannya , tapi buat aku yang sendirian dirumah menyelesaikan jadwal ini makan waktu seharian karena harus disambi ngurus en jaga anak, belum lagi bantu papa jaga warnet. Dinikmati saja.

Jumat :
- Ngeracik bumbu ayam, sekalian bikin ayam ungkep buat lauk nasi kotak, setelah matang dan dingin, masukin kulkas, hari H tinggal digoreng.
- bikin kulit sus, sempet panik karena adonanku tidak bekerja dengan baik. Adonannya mleber waktu dicetak jadi kulit susnya gepeng, untung baru bikin 1/2 resep. Jam 11.30 dinas jaga warnet gantiin papa selagi sholat jumat. Mumpung online, ngadu deh sama temen - temen dimilis KBB, untung responnya cepet jadi aku pulang sudah berbekal ilmu baru ( makasih ya semua, special to mbak widya putri yang pertama reply pertanyaanku )
nyoba bikin kulit sus lagi dan berhasil dengan sukses, sayang gak sempet difoto karena keburu - buru nyelesaiin jadwal selanjutnya. Kulit sus ini aku simpan diwadah tertutup sampe nanti bakal di isi vla dihari H.

sus1

sus before bake

- bikin 1/2 dari roti unyil yang isi coklat. Resepnya nanti aku post-in sendiri ya karena beda sama resep roti unyil yang pernah aku post sebelumnya.

readydough2

roti before bake

freshbake

roti after bake

Sabtu :
- 1 hari sebelum hari H adalah hari - hari paling panik, kadar stres meningkat. Hari ini aku dibantu sama pembantuku yang udah kuboking saat pertama deal sama pemesan, meski hanya 1/2 hari tapi cukup membantu. Aku pake pembantu lepas yang datang 2x seminggu untuk bantu - bantu kerjaan rumah, tapi khusus untuk orderan ini aku minta dia untuk 'lembur'. Yah selain aku dia juga kerja di 2 tempat yang berbeda, jadi harus janjian dulu.
- bikin 1/2 bagian ke 2 roti unyil yang isi keju, selesai itu lanjut lagi bikin bolu kukus ( kalo tenaga dan peralatanmu skala rumah tangga, it takes more times to complete this goal ) setelah roti unyil ini selesai, langsung dikemas dikotak mika. Dan ternyata, mikanya kegedean ! Oh no ! aku harus keluar rumah ( dan budget ) lagi untuk beli mika baru yang lebih kecil, oooh...wasting time !

packaging2


- Selesai bolu kukus lanjut lagi bikin pizza mini, resep ini sama dengan resep roti unyil yang aku pake untuk orderan ini. I'll post it later.
- malam : ngaru nasi ( bikin nasi aron ) , ngerebus mie buat mie goreng. Sisihkan keduanya untuk diselesaikan esok hari ( hari H ). Pastikan taruh ditempat aman, bebas semut, kecoa, tikus dan jangkauan anak - anak.
- goal terakhir untuk hari ini, adalah masak tumis sayur. Akhirnya aku selesai jam 11 malam dan baru tidur 11.30 pm setelah berkeluh kesah sejenak sama papa, sekedar melepas ketegangan. Siap untuk hari besarku...

Minggu - The Final Day :
- 02.00 am : bangun, aku cuma tidur 2 jam, mulai ngukus nasi, nge goreng mie yang udah direbus night before. Check !
- 02.30 am : bikin custard-nya sus, sekalian diisikan kekulit susnya. Check!
- 03.00 am: masukin sus kekotaknya. Bolu kukusnya dan pizzanya udah kumasukin duluan kemaren, save time. Check !
- 04.00 am : goreng ayam. Ternyata baru sadar kalo ayamnya kurang *OMG* ini fatal sekali! Gimana sih, kurang perhitungan banget ! Pembantuku yang datang jam 04.30 pagi langsung kusuruh kepasar beli ayam lagi, tapi keburu gak ya, mana belum diungkep. Sampe detik ini aku panik banget ! Tapi gak buang - buang waktu, sambil nunggu Mun ( my maid ) kembali aku manasin sisa bumbu ayam yang kemaren pake panci presto. Jadi begitu ayamnya datang langsung cemplung. Sela - sela waktu seperti ini juga aku manfaatin buat ngisi nasi kotak dengan bahan - bahan yang sudah siap. Akhirnya Mun dateng, langsung si ayam dicemplungin ke panci ( setelah dicuci dulu dong ), dimasak 5 menit, cukuplah buat panci presto melunakkan dagingnya. Gak terasa jam 05.15 semua persiapan hampir siap tinggal nggoreng si ayam kesiangan ini, tapi aku diemin bentar biar bumbunya sempet meresap. Check!
- 06.30 am : ALL SET ! leganya.... selesai 30 menit lebih awal dari targetku ( jam 07.00 ). Ngantuk pun menyerang, dan baru sadar kalo belum makan dari tadi malam. Laper....
- 08.00 am : Pergi kelokasi tepat jam 8 seperti yang diminta sekolah, hehe emang niat gak mo ngulangin ksalahan orderan yang lalu, telat 1 1/2 jam tiba dilokasi.
Hari ini sangat panjang rasanya, setelah bertempur didapur masih harus menyelesaikan tugas ke-panitia-an. Tapi senang kok, meski agak pusing dikit karena belum tidur dari jam 2 pagi dan hanya tidur 2 jam. Acara baru selesai jam 12.30 pm.

Sampe dirumah yang terbayang hanya kasur dan bantal. Siang ini aku tidur nyenyaaaak sekali ( seperti yang tidak pernah kulakukan sehari - hari ) sambil memeluk Tasya-ku yang mungil...
Panjang banget ya postingnya, tapi smoga yang baca ga bosen ya... Harapan ku smoga pengalamanku ini bermanfaat bagi sesama pemula 'bisnis' trima pesenan, agar tidak melakukan kesalahan seperti yang kulakukan. So, it'll be my pleasure to share my stories with you !

Monday, February 18, 2008

Pizza KBB #3

After Bake Pizza

Ready to Bake Pizza


It's Valentine's Day...

Tiap taon emang ga pernah ngerayain valentine karena emang dari papa dari dulu ga begitu sentimentil sama valentine, sedang aku dari sma tiap valentine selalu ngerayain ( baca : tukeran kado ) sama temen- temen. Tapi taon - taon itu udah lewat lamaaaa.... Dan taon ini sepertinya akan berlalu sama seperti taon2 sebelumnya. Tapi tiba - tiba seorang sahabat lama ku sejak SD( i love you Dhien...) mengirimkan SMS Valentine yang bikin aku terkenang kenang. Udah 2 taon ga ketemu sama dia, en kita saling kangen banget... Waktu itu jam 4 sore dan aku mutusin pengen bikinin sesuatu buat papa meski dia ga begitu attens sama hari kasih sayang ini. 2 hari yang lalu bikin adonan pizza punya KBB sekalian ngamalin KBB challenge yang udah lewat.

Bagi yang belum tahu apa itu KBB, sedikit aku jelasin yah. KBB adalah singkatan dari Klub Berani Baking, sebuah komunitas pecinta baking yang di moderasi oleh mba Arfi . Tiap 2 bulan sekali kami para member harus berani menerima tantangan berupa sebuah resep tanpa foto yang harus dipraktekan dan dipublikasikan dalam jangka waktu yang sudah ditentukan. Tidak ada tujuan komersil, apalagi aroma persaingan. Kta berkumpul, berbagi tips satu sama lain, berdiskusi, dan bercanda. Dan yang paling aku banggakan dari KBB ini adalah adanya rasa persamaan, tidak ada yang merasa lebih pintar, lebih pengalaman, semua sama. Sama- sama pemula, sama - sama belajar, sama - sama baking, dan yang pasti sama - sama berani. Berani mencoba, berani gagal, berani berhasil, dan berani berbagi.

Kembali ketopik,karena waktu itu ndadak ada acara jd adonannya kusimpan difreezer. Sebelum dipake dikeluarin dulu sekitar 2jam ato sampe adonan ada tanda2 'aktif' kembali.Trus karena tergoda sama pizza-nya mba Ellen yang cheesy bites itu, jadi pengen nyoba. Tapi karena gak ada step by step nya akhirnya aku mikir keras gimana caranya. Alhamdulillah jadi mesti masih berantakan disana sini. Ditambah dengan bahan2 yang minim banget. Namanya juga dadakan....

Tantangan KBB#3: Pizza
Source: The Perfect Cookbook. David Herbert. Viking. Victoria,
Australia. 2003



Pizza base:

1 sachet (@ 7g = 1/4 oz = 2 tsp) dry yeast
1 tsp sugar
2 ½ cups bread flour (high-grade flour, tepung cakra kembar)
salt
2 Tbs olive oil

Dissolve the yeast and sugar in a small bowl with 200ml (6 ½ fl oz) of tepid water. Stir well and set aside for 10 minutes, or until the mixture froths.

Place the flour and a pinch of salt in a large mixing bowl. Make a well in the centre and add the yeast mixture and olive oil. Mix until a firm dough forms.

Knead on a lightly floured surface for 5-7 minutes, or until smooth and elastic. Place in a clean, lightly oiled bowl, cover with a cloth or plastic wrap and leave in a warm place for 1-1 ½ hours, or until the dough has doubled in size.

Preheat the oven to 210C (415F, Gas Mark 6-7).

Punch down the dough with your fist to release the air. Divide into two or three equal portions and roll out or press to a thickness of 4-5mm (¼ in). Transfer to lightly oiled pizza trays.

Top with your choice of toppings and cook for 15 minutes. Then slide the pizza off the tray onto the oven shelf and cook for a further 3-4 minutes, to crisp up the base.
----------------------------------------------------------

Versi Bahasa Indonesia:

Untuk adonan dasar Pizza:

1 sachet (@ 7g = 1/4 oz = 2 sdt) ragi (Misalnya: Fermipan atau merek lainnya)
1 sdt gula pasir
2 ½ cups tepung protein tinggi (tepung cakra kembar) (kurang lebih 350 gr)
garam
2 sdm minyak zaitun

Cara mengolahnya:

Larutkan ragi dan gula di mangkuk kecil dengan 200ml air hangat. Aduk rata dan sisihkan selama 10 menit, atau hingga campuran raginya berbuih.

Campur tepung dan sejumput garam di mangkuk besar. Buatlah lubang di tengah2 campuran tepung dan masukkan ragi dan olive oil. Campur hingga menjadi adonan.

Taburi meja kerja dengan sedikit tepung, lalu uleni adonan selama 5-7 menit, atau hingga lembut dan elastic (ciri-cirinya di tangan dan di meja kerja ga lengket lagi dan adonan kelihatan mengkilat ”arfi) .
Tempatkan adonan di dalam mangkuk yang sudah diolesi dengan minyak, tutup dengan serbet lembab atau plastik dan biarkan di tempat yang hangat selama 1 - 1 ½ jam, atau hingga adonannya membengkak berlipat ganda.

Panaskan oven suhu 210C (415F, Gas Mark 6-7).

Tinju adonan untuk mengeluarkan gelembung udara. Bagi adonan menjadi 2-3 bagian yang sama dan gilas atau tekan-tekan seukuran 4-5mm (¼ inci). Pindahkan ke loyang pizza (kalau ada). (Alternatif lain menggunakan loyang biskuit dan adonannya dibentuk bulatan lalu gilas ”arfi).

Tutup dengan pilihan topping kesukaan masing-masing dan panggang selama 15 menit. Lalu pindahkan pizza ke atas rak oven dan panggang lagi selama 3-4 menit, hingga lebih garing di bagian bawahnya.

Aku sertakan step by step cheesy bites-nya ya! Sayang lagi ga punya mozarella jadi pake cheddar parut. Toppingnya standar, sosis, saus tomat, oregano, keju parut, hihi... minimalis abis !

1. setelah ditipiskan, pindahkan keatas loyang. Letakkan isian yang kamu suka didekat tepian pizza crust-nya, bisa mozarella, cheddar, sosis, ato apapun yang kamu suka, mungkin yang mo bikin pizza manis bisa naruh coklat blok disitu. Lipat kedalam dan beri tekanan agar tepiannya melekat dengan dasar pizza crust-nya, ngelipetnya sama agak didorong kedalam dikit isiannya biar padat dan gak mleber keluar. Rapikan bentuk.

2. Sayat tepiannya secara simetris, mudahnya potong arah jam 12, 3, 6,dan 9. Dari 4 bagian itu sayat lagi masing2 2 sayatan sama rata. Jadi arah jam lengkap jam 12 - jam 24.

3. Angkat salah satu potongan bites-nya, putar lalu balik kearah dalam ( kearah kita ), lakukan hal yang sama pada semua bites. Setelah semua bites selesai rapatkan bagian dalam agar isian tidah mudah keluar. Diamkan sampe adonan bengkak, taburi topping. Panggang dalam oven panas dengan suhu k/l 250 d C selama 5 - 10 menit tergantung ukuran pizzamu, atau sampe permukaannya coklat ( bukan gosong ya... ) yang punya oven api atas boleh dinyalain selama 3 menit pertama, yang pake oven konvensional bisa memindah2kan loyang dari rak tengah keatas atau kebawah tergantung bagian mana yang ingin kamu "garing'kan.
Semoga bermanfaat !

Rasanya ( kali ini aku fokus ke pizza crust-nya ) enaaaak, guriiih, empuuuk gak kayak pizza yang pernah aku buat sebelumnya, yang itu masih ada keras2nya, kalo yang ini empuuuuk...!!!
Oya ngomong2 soal pizza aku banyak dapat masukan waktu mampir ke blog jeng Heidi, komen2 nya juga sangat informatif. Aku rangkumin aja yah yang aku tangkep dari teknik pizza nya 101cookbooks ini.

1. pizza yang baik dan enak adalah pizza yang di'melar'kan bukan ditipiskan dengan rolling pin. Caranya bisa seperti orang bikin kulit martabak, atau diputar diatas kepalan tangan ( aku nyoba teknik ini, agak susah sih tapi kudu dicoba )

2. pizza akan lebih enak bila dipanggang diatas baking stone, aku gak tau pasti bentuknya mungkin mirip grill stone-nya resto Grill Stone yg di Jkt itu ya ( tau dari wisata kuliner ). Tapi kata Heidi bila gak punya baking stone bisa pake punggung-nya baking sheet. Jadi dibalik gitu, ini juga aku coba.

3. gunakan suhu yang sangat panas saat memanggang pizza, tapi jangan terlalu lama manggangnya ( k/l 5 - 10 menit tergantung besar pizzamu ), kalo pake baking stone harus dipanaskan lebih dulu oven dengan baking stone dirak paling bawah, tapi kalo pake baking sheet, ovennya tetep dipanasin tapi baking sheet-nya ga usah.

4. kalo ini tips dari aku, hehe... kalo mo bikin cheesy bites, sebaiknya ' cheesy bites' nya dibentuk waktu crust-nya udah ditaruh diatas baking sheet-nya. Kalo bikinnya masih diatas meja kerja, waktu mindahin ke loyangnya, cheesy bitesnya pasti berantakan lagi.
Aduh kayaknya postingannya panjang banget deh! Yang baca jadi bosan yah ? Tapi semoga yang kusampein disini berguna yah !

Friday, February 8, 2008

Bento Papa # 10

Papa's latest bento...

Bento buat ber-dua, hari itu aku juga ikut jaga warnet, 'sidejob' sembari nunggu tasya pulang sekolah. Nasi kepal isi abon tongkol, sandwich lipat isi sosis, bakso bakar, sama pancake jeruk.

Hari ini bentonya ' rame' sampe butuh 4 tepak buat nge-fix nya. Nasi kepal tabur abon, telo goreng, french toast dari pinggiran roti, sandwich chicken teriyaki.

Bento pagi : kentang goreng, sup merah, en kue thok / kue ku.

Kue Thok / Kue Ku


Kebetulan papa suka kue ini, tapi tiap kali nyoba bikin selalu gagal, terlalu kenyal, lengket lengket waktu dimakan, pokoknya gagal deh! Tapi tidak boleh putus asa, harus nyoba lagi ! Kbetulan di KOKI terbaru ada booklet aneka snack special menyambut valentine, ada kue thok yang dibentuk bunga, cantik deh… Jadi tergugah untuk mencoba lagi, dibuat dengan sepenuh hati dan penuh cinta, untukmu papa ku sayang..

Kue Thok / Kue Ku / Kue Bugis
Source : Booklet Tabloid KOKI edisi 114 / 2008

Kulit :
100 gr tepung ketan
50 gr ubi manis putih, kukus haluskan
50 – 75 ml santan panas
¼ sdt garam
Pewarna makanan merah dan hijau secukupnya
Daun pisang secukupnya untuk alas
filling kacang ijo yang udah dipulung


Isi :
150 gr kacang hijau kupas, rendam min 1 jam, kukus, haluskan
125 gr gula pasir
½ sdt vanilli bubuk
75 ml santan dari ¼ butir kelapa


1. campur semua bahan isi, aduk rata. Masak diatas api kecil sambil terus diaduk hingga adonan dapat dipulung. Masak sampe menggumpal dan kalis, saat panas adonan akan sedikit lengket dan basah tapi bila sudah agak dingin adonan bisa dipulung, buat bola2 kecil. ( sabar ya, bagian ini agak lama )
2. campur semua bahan kulit kecuali pewarna makanan, aduk hingga rata, uleni hingga kalis dan tidak melekat ditangan. Lakukan penyesuaian, bila adonan terlalu basah tambahkan tepung sedikit, bila terlalu kering tambahkan santan sedikit.
siapkan dan panaskan panci pengukus.
3. ambil 1/3 bagian kulit, beri pewarna hijau. Campur sisa adonan dengan pewarna merah. Ambil adonan warna merah secukupnya, pipihkan lalu isi dengan kacang hijau, bulatkan. Cetak atau bentuk sesuai selera. Lakukan hingga adonan habis. ( aku pake cetakan bentuk buah2an )
potong potong daun pisang sesuai dengan ukuran kue, lebihkan sedikit ukurannya karena kue akan mengembang sedikit setelah matang. Olesi permukaannya dengan minyak goreng. Letakkan tiap kue diatas daun pisang. ( aku ga punya daun pisang jadi pake plastic hijau yang biasa buat bugkus lemper )
4. kukus hingga matang k/l 25 menit. Selama mengukus sering seringlah membuka tutup panci agar bentuk kue tetap bagus. Setelah matang olesi permukaan kue dengan minyak goreng, selain agar tidak lengket saat dipegang juga kue keliatan lebih cantik.

Terakhir bikin ini kyaknya udah setaon yg lalu, lebih kali… karena trauma gagal jadi lama ga nyoba bikin lagi. Oya ubinya abis dikukus aku halusinnya pake saringan kawat sambil ditekan tekan pake entong, biar halutz dan serat2nya gak ikutan. Jadi aku udah beli cetakan kue thok dah lama, tapi ga pernah kepake, jadi ini pertama kali aku merawanin tuh cetakan. Di penyet penyet, diisi ditutup adonan lagi, dipenyet2 lagi, thok..thok…thok.. diketuk, tuing ! Waaaaaah…. Senangnya !!! Serasa kya bikin prakarya plastisin, saking girangnya sampe aku teriak teriak, dan tasya dengan tatapan bingung ( dia ikut nemenin waktu bikin ini ) nanya,
“ lho kenapa ma kok teriak teriak ? “
“ mama seneng dek, kuenya jadi ! “
Sgitu senengnya padahal rasanya belum menjamin…
Trus dikukus… karena kurang teliti baca resep, kuenya cuma aku kukus 15 menit ( diresep 25 menit ), langsung diangkat aja… tapi kok masik lengket lengket ya ? aku baca lagi resepnya, ealaaaah… kurang lama to ngukusnya, akhirnya dikukus lagi 15 menit. Udah dingin, aku simpan dikulkas. Besok paginya dikukus lagi buat bento papa…
Rasanya? Wah, udah mirip kyak yang dijual dipasar… udah ga kelet – kelet lagi… ( kelet = lengket, jawa )


Ini aku scan dari booklet KOKI yang resepnya aku posting disini.

Flour Tortilla


Laper…
Tiba tiba gourmet wrapnya Mc. D melintas dikepalaku…
Pengeeeeen….
Mc.D terdekat jaraknya jauh dri rumah …
( googling… ) tortilla recipe, how to make tortilla...
Ada beberapa resep yang sama / mirip dari beberapa sumber, jadi aku pake resep itu. Hehe nyari suara terbanyak…
Akhirnya hari waktu experiment jatuh pada pagi hari libur Imlek, hujan rintik2, dan persediaan roti tawar habis… emang ga direncanain sih, tapi karena stock roti buat sarapan papa habis, ditambah semua bahannya ada, ya udah langsung praktek. Termasuk cepet loh, aku hanya menghabiskan waktu 30 menit mulai dari preparing, sampe disajikan kepiring. Dan harus cepet dimakan, karena klo udah dingin, ga enak. Keras bow !

Flour Tortilla
Adaptasi dari beberapa resep

4 cups all purpose fluor
2 tbs vegetable shortening
4 tsp baking powder
2 tsp salt
1 ½ cups warm to hot water


1. Campur tepung, garam dan baking powder, aduk rata
2. Masukkan shortening ( aku pake margarine ) aduk aduk / campur sampe berbutir butir.
3. Tuang air sedikit sedikit sambil diaduk sampe menyatu. Sesuaikan pemakaian air, sudahi bila adonan sudah cukup lemas tapi tidak lengket. Uleni sebentar sampai adonan kalis, tidak perlu sampai halus, karena setelah digiling adonan akan halus sendiri. Bila punya cukup waktu istirahatkan adonan selama 15 menit ( aku cuma diemin 5 menit )
4. adonan, bulatkan.
5. Panaskan wajan, pan, gridlle, skillet apapunlah istilahnya yang penting permukaan rata dan lebar. Oya diresep aslinya, satu resep ini dibuat untuk 4 lembar, jadi tortilla buesar2. Aku Cuma bikin setengah resep dan kubagi jadi 4. Jadi tortilla mini gitu lah…
6. Taburi tepung diprmukaan untuk mengiling, giling adonan setipis tipisnya, stipis yang bisa dibuat, aduh shapeku ga karu2an, ga bisa bulet bagus gitu. Abis waktu dibuletin diawal tadi udah berantakan, jadi setelah digiling tambah berantakan…

Segera letakkan lembaran ini diatas panggangan ( aku pake pan buat bikin crepe ) stelah muncul gelembung2 udara dan tepian kering, segera balik ( k/l 2-3 menitan ) sembari nunggu, bisa nyelesaikan lembaran berikut. Oya sebaiknya lembaran tortilla langsung dipanggang sgera setelah selesai ditipiskan.
Begitu jadi langsung cepet2 di isi, harus cepat keburu tortillanya dingin. Kalo masih panas gini masih renyah. Sebenarnya ga papa sih kalo udah dingin, tinggal dipanasin aja nanti bisa renyah lagi. Tapi cuma 4 lembar ini, ga nunggu sampe dingin dah tandas…

Ternyata tasya sukaaa sekali, 1 lembar diabisin sendiri ( tanpa isi ) sambil dicolekin kesaus tomat. Protes karena papanya dikasi kok dia enggak, secara punya papanya pedes, jadi minta jatah sendiri tapi yang ga pedes. Adek lucu, bangun tidur dah makan roti ‘kering’.

Related page with illustration is here

Semoga Bermanfaat !

English Muffins turn to Roti Pita


Ceritanya mo bikin English Muffin-nya mba Ayu, karena kurang pengetahuan dan pengalaman, alhasil percobaan pertama gagal. Gak gagal amat karena masih bisa dimakan. Maksudnya gagal karena dalemnya ga bisa kopong, jadinya kaya kulit pizza gitu. Ya udah dimakan aja sama saus sambel. Abis juga…
Percobaan ke-2, penuh semangat….
Jadi aku baca berulang2 resep EM mba Ayu, aku mutusin untuk nggiling tu adonan lebih tipis dari sebelumnya, k/l ½ cm gitu deh. Trus dicetak pake ring cutter kecil, biar imut gitu tapi…. Kayaknya klo ukurannya lebih besar mungkin lebih enak dinikmati. Yang ini kekecilan… Aku bikin 2 ukuran jadi bisa bandingin dan lagi yang ukurannya besar bisa kopong, and smaller ones don’t !
Mba aku copy paste ya resep nya !

Homemade English Muffins

Bahan:
1 1/2 sdt active dry yeast
1 cup ml air hangat suam-suam kuku
2 3/4 cup tepung terigu serbaguna
1 sdm mentega tawar
1 sdt gula
1 sdt garam
1/4 cup cornmeal, ga pake..,mae
Minyak atau vegetable shortening, secukupnya


Cara membuat:
1. Campur ragi dan air hangat dalam satu wadah, aduk hingga tercampur rata. Biarkan hingga berbuih selama 5 menit .Masukkan tepung, mentega, gula dan garam ke dalam campuran ragi. Mikser semua bahan dengan kecepatan rendah menggunakan paddle hook hingga tercampur rata selama 2 menit ( aku pake tangan sama kya mbak ayu.., mae )
2. Naikkan kecepatan mikser, uleni terus hingga adonan lembut selama 5 menit.
3. Bentuk adonan menjadi bulat, taburi tepung. Tutup dengan plastic wrap, diamkan di tempat yang hangat hingga adonan menjadi 2 kali lipat volume awal, selama 2 jam
4. Taruh adonan ke permukaan yang sudah ditaburi tepung. Tinju-tinju untuk mengeluarkan udaranya.
5. Bagi 12 bagian, bentuk bulat. Pipihkan. Taruh di loyang datar yang sudah ditaburi cornmeal, tekan-tekan hingga melekat. Balik ke sisi satunya, tekan-tekan kembali hingga cornmeal melekat. Tutup dan biarkan selama 30 menit hingga mengembang kembali.
6. Panaskan wajan dengan api sedang, oleskan minyak tipis-tipis. Panggang beberapa english muffin selama 5 menit setiap sisi hingga coklat keemasan. Siap disajikan hangat. ( English muffinnya aku oven, abis yang pertama dipanggang diwajan gagal..,mae )

Saking semangatnya sampe waktu dipanggang aku duduk didepan oven ngeliatin rotinya dipanggang, pake suhu 200 C ( pake api atas juga ). Pas udah 5 menit, poop! poop ! poop! eh rotinya ngembaaang kaya balon, sampe disini dah kegirangan banget! Karena ukurannya kecil jadi rongganya juga ga besar, apalagi kalo udah dingin rotinya agak kempes dikit. Tapi cukuplah untuk dimasukkan isian didalam rongganya. Mbak makasih ya resepnya !

Donat Twist Sandwich




Lagi ga punya ide mo bikin apa buat cemilan papa, kbetulan punya stok kentang banyak. Ya udah bikin donat kentang aja deh, tapi pengen buat yang diisi isian gurih. Masih punya chicken teriyaki dan sop merah yang habis kuahnya, jadi diolah jadi ragout. Trus baca2 majalah sedap edisi taon 2003an, dibeliin papa setumpuk waktu jalan2 ke jl. Semarang ( pusat buku bekas, sby ) ada aneka sandwich, salah satu nya ada sandwich dari donat. Nah donatnya ditwist ato dipilin, sayang aku ga bisa nunjukin step twistnya karena bikinnya pake tangan dua, jadi ga ada yg motretin. Kan sendirian.. Bikinnya kecil kecil aja, biar gampang dimasukun kemulut… sekali suap maksudnya. Oya donat ini bisa dioven juga loh... jadi donat panggang! Aku taburin sedikit tepung roti / panir biar agak gurih.

Resepnya liat disini yah! Kalo dulu udah aku pasang step nyetaknya, sekarang aku pasang step nguleni pake tangan.
1. Setelah kentang dihaluskan ( paling bagus pake kentang tes yang besar2 ), dinginkan. Masukin telur, dan susu bubuk, aduk rata.
2. Masukkan secara bertahap sambil diaduk tiap tahapnya : ragi , improver n softenernya, terigu 3/4 bagian dulu, kalo udah menyatu tambahin sisa terigunya dikit dikit.
3. Uleni dulu sampe agak kalis ato menyatu semua. Kalo dirasa masih agak kering / berat boleh tambahin air / susu cair dikit2 sampe adonan lunak.
4. Masukin mentega dan garam, uleni sampe kalis. Diamkan adonan sebentar ( 15 menit - 30 menit ) bagi2 adonan, bulatkan lalu diamkan kembali ( 15 menit ). Lubangi tengahnya, bisa pake cetakan, bisa langsung bolongin tengahnya pake jari, semuanya boleh, trus diamkan lagi ( 15 menit ) adonan donat siap digoreng / dioven.


Ini aku post gambar dari majalahnya, step bikin donat twist / kepang, sama tips box-nya juga.

Semoga Bermanfaat !

Thursday, February 7, 2008

Acar Burger ( Relish )


Ini bukan acar timun yang biasa kita makan bersama nasi goreng ato mi goreng, meskipun sama sama dari timun tapi ini sama sekali tidak sama. Aku nyebutnya acar burger, yang biasa diisi bersama burger. Resepnya dapet waktu aku ikut kursus sus pastry, waktu bikin sus burger diajari juga bikin saus ( acar ) ini, karena kesenengan aku sering bikin buat isian burger, hotdog ato sandwich. Aku belum pernah cerita ya, aku pernah jualan burger n hotdog dan ini acar yang aku pake. Tapi jualan nya udah tutup cos kurang promosi kale ya... ^_^ yah niatnya aja iseng iseng buat nambah pengalaman..

Biasanya buat burger ( american style ) juga digunakan acar timun slices ato pickle. Bedanya kalo relish, timunnya diproses ( dichop, dimasak dsb ) dan tastenya manis, kalo pickles cuma timun dislice trus direndam didalam larutan vinegar kali ( gak gitu ngerti ). Waktu googling how to make relish, methods nya beda, ribetlah... aku rasa ini aja udah cukup buat obat kalo lg pengen burger Mc.D dengan acarnya yang uenak itu, aku paling suka acar burgernya Mc.D... hmmm... feel it...

Acar Burger ( Relish )

1 buah timun besar, buang isinya, boleh dikupas bila tidak suka kulitnya, cincang halus
1 buah bawang bombay besar, cincang halus
2 sdm penuh mayones putih
1 sdt mustard ( french )
1/4 sdt garam, ato sesuai selera
2 sdm gula, ato sesuai selera karena aku suka manis
merica bubuk secukupnya, bila tidak suka boleh tidak dipake

Panaskan minyak secukupnya, masukkan bawang bombay cincang, aduk sampai layu dan harum ( parfum kali ). Masukkan timun cincang, aduk sampai nyampur, tambahkan air secukupnya ( gak sampe tenggelam ya, cukup sampe menggenang aja ) biarkan mendidih dan masak sampe air agak berkurang tp ga sampe kering. Masukkan garam, gula, merica, mayones dan mustard aduk sampe semua tercampur rata, bila ingin tekstur yang agak kental boleh tambahkan larutan maizena dikit aja, kalo aku biasanya masak sampe airnya berkurang sekali, setelah dimasukin mayones dll nnt akan ngental sendiri. Kalo udah dingin bisa lebih ngental lagi. Masukkan ke dalam botol steril, dinginkan dengan tutup botol masih terbuka. Setelah dingin tutup botol, simpan dikulkas .

CATATAN UNTUK PENGAWETAN :
Bukan dengan bahan pengawet, maksudnya awet disini adalah memperpanjang 'umur' acar biar bisa tahan lama, karena acar ini tidak akan langsung habis karena penggunaannya hanya sedikit dan habis dalam waktu yang lama. Tapi bila hanya membuat sedikit dan bisa dipastikan akan segera habis dalam waktu cepat, aku rasa ga perlu lah di'awet'kan. Ribet!

- Pilih wadah / botol sebaiknya dari kaca dan kedap udara. Sterilkan dengan cara direbus / dikukus, bila dikukus mulut botol menghadap kebawah agar uap masuk kedalam botol.
- Sterilkan wadah / botol dan tutupnya, pastikan wadah yang akan dipakai sudah disterilkan, dikeringkan ( biar kering sendiri, jangan dilap ) dan sudah dingin.
- Jangan tutup wadah / botol bila relish masih panas, pastikan sudah dingin benar sebelum ditutup dan pastikan juga sudah tertutup rapat sebelum disimpan.
- Bila membuat dalam jumlah banyak dan untuk disimpan lama, rebus / kukus lagi setelah relish dimasukkan kedalam botol, bila direbus air rebusan hanya stengah dari tinggi botol untuk mencegah air merembes masuk. Oya tahap ini dilakukan setelah tahap mendinginkan dan menutup rapat botol, jadi direbus/ dikukus dalam keadaan tertutup rapat.
- Dinginkan lagi sebelum disimpan dikulkas.
- Setelah dibuka / dipakai, pastikan selalu gunakan sendok yang kering dan bersih, agar bakteri dari luar ga ikut masuk. Tutup rapat kembali dan selalu simpan dikulkas.

Aku nemu sebuah web yg relate sama topik ini : how to make pickle relish easy and illustrated !

Semoga Bermanfaat !

Wednesday, February 6, 2008

Sandwich Bento

sandwich isi telur ceplok

sandwich gulung isi sosis, pinggirannya juga ditoast bentar

sandwich isi sosis cincang, sebelahnya tu ubi katsu, hehe agak 'coklat' dikit


Kalo lagi gak sempet nyiapin bento papa alias running late, biasanya cuma sempet nyiapin sandwich setepak aja buat brunch, ntar makan siangnya nyusul, he..he.. Papa ga pernah nolak yang namanya sandwich, makanya tambah 'ndut aja perutnya... Ini beberapa sandwich bento papa yang aku buat kalo papa udah buru buru berangkat pagi pagi.. sedang untuk lunch-nya, aku anterin skitar jam 11-12an menjelang makan siang, oya aku lupa bilang ya, tempat kerja papa kan deket dari rumah, he he makanya disempetin nganter lunch tiep hari..

Chicken Teriyaki


Ada satu makanan yang ga mungkin aku lewatkan kalo nge-mall, yaitu D'crepes. Dulu, ada satu filling D'crepes yang paling aku suka, dan ini filling waktu pertama kali beli D'crepes dan jatuh cintalah aku padanya. Chicken teriyaki, sayangnya itu pertama dan terakhir kalinya aku ngerasain D'crepes chicken teriyaki, karena sekarang filling itu udah gak ada, hiks... Sekarang aku pengen bikin sendiri, tapi bukan buat isian crepe tp buat variasi isian sandwich papa, mulanya buat isian roti pita, tapi rotinya dah keburu abis sebelum aku sempet bikin isinya. Resep dapat dari (almh) Bunda Inong, i've lost the URL, jadi aku copy paste disini aja yah! Resep sebenarnya adalah Beef Teriyaki tapi beefnya aku ganti chicken.

CHICKEN TERIYAKI
Resep by DapurBunda

Bahan:
500 gr fillet dada ayam, finger cut
100 gr bawang Bombay iris memanjang
3 bh by putih iris halus
4 sm minyak goreng
1 st minyak wijen

Bumbu:
75 cc teriyaki marinade sauce
30 cc manjo mirin, ga pake cos ga punya
20 cc sake, ga pake cos ga punya juga
1 sdt jahe parut diambil airnya saja
3 sm kecap manis
3 sm gula pasir
1 st dasinomoto, ga pake cos ga tau ini apa

Cara membuat:
1.. rendam daging ayam selama 30 menit dalam campuran : teriyaki marinade sauce,
kecap manis, sake, gula pasir dan dasino moto
2.. panaskan 2 sm minyak di dlm wajan
3.. goreng bw Bombay & bw putih sampai layu, angkat dari wajan sisihkan
4.. panaskan lagi 2 sm minyak & 1 st minyak wijen, masukan danging yg telah
dimarinade aduk2 sd dagingnya matang
5.. masukan kembali bw Bombay & bw putih lalu beri mirin. Angkat
6.. hidangkan dengan salad dan sausnya

Untuk diisikan keroti, setelah matang aku potong tipis2, baru ditata diatas seladanya, aku tambahin sedikit keju.



Sandwich isi Chicken Teriyaki

Buat gantiin roti pita yang udah abis, aku pake roti tawar yang digiling sampe tipis, trus dipanggang diatas pan. Ngisinya juga waktu rotinya masih diatas pan.

Tuesday, February 5, 2008

Nasi Kepal


Ternyata membuat nasi kepal untuk bento sangat praktis, lebih rapi jadi nasinya tidak tercecer kemana2. Ini nasi kepal pertama yang kubuat untuk bento papa, cuma nasi goreng mentega biasa. Nasi putih digoreng dengan mentega dan ditambahin sosis, sedikit kecap asin dan seasoning, aku tambahkan sedikit saus tiram dan merica. Kalo udah matang dicetak pake ring cutter kecil yang agak tinggi, abis dicetak, dikepal kepal dikit biar padat dan bentuknya tidak 'kaku'. Kalo mau bisa dipanggang bentar diatas wajan, jadi nasi bakar. Aku cuma bikin 2 buat trial aja, sapa tau papa ga suka, and he does like it!

Pancake Jeruk



Ada temen Tasya ultah, digoodie bagnya ada susu cair kemasan rasa jeruk, oh Tasya ga boleh minum itu, alergi berat dan bisa batuk berhari2. Jadi aku 'amankan', hehe dasar ga mo rugi. Jadi susunya aku pake bikin p-cake, dicampur susu cair karena susu jeruknya cuma 100ml. Resepnya masih pake resep pancake ini. Buttermilk/ yoghurtnya aku ganti susu jeruk ini. Oya ada lagi yang aku revisi, yaitu putih telurnya aku pisahin, trus dikocok sampe softpeak baru dicampur keadonannya. Hasilnya lebih light n fluffy, tebel tapi ga padet, empuk empuk enak. Jeruknya terasa kok. Kalo mo lebih kuat aromanya mungkin bisa ditambahin esens jeruk ato nutrisari kali ya. Yang ini juga aku simpen dikulkas biar ga ribet waktu nyiapin bento.



mix it, drop it, flip it

Pancake ( Jeruk ) a la Santap
Sumber: Mba Ritha (Santap edisi Mei-Juni 2003 )

Campur:
250 ml susu cair rasa jeruk
2 sdm mentega cair, aku pake 1 sdm margarin + 1 sdm butter
1 btr kuning telur

1 putih telur, kocok sampe softpeak

Dalam mangkuk lain campur:
165 gr tepung terigu serbaguna
2 sdm gula pasir
2 sdt baking powder
1/4 sdt garam
1/2 sdt vanilla extract, ini aku tambahin..., mae

Masukkan bahan cair kedalam bahan kering, aduk rata. Tambahkan putih telur kocok, aduk rata. Diamkan 15 menit.
Panaskan pan or skillet or gridlle. Panaskan dengan api besar sampe bener2 panas ( tapi ga sampe berasap ya ). Tuang 1 sendok sayur adonan, kecilkan api. Kalo permukaan sudah berlubang dan kering, balik. Bisa dihidangkan dengan sirup jeruk ato gula halus juga enak.

Yoghurt Pancake


Maksudnya mo difoto dengan BC diatas pancakenya, tapi karena masih panas BC nya melorot, semprot BC lagi eh melorot lagi, ya sutralah...


Masih penasaran bikin pancake yang lebih enak dari yang kemaren2, dan masih dengan resep pancake mb. Ritha yang juga pernah aku posting, secara aku masih penasaran gimana bikin pancake yang kayak punya mb. Ritha. It looks soooo yummy!
Dari resep yang sama, tapi buttermilknya aku ganti sama yoghurt, sempet baca di about.com kalo subtitute paling mendekati untuk buttermilk adalah yoghurt. Nah waktu belanja, kan aku ga hafal sama resep pancakenya, jadi aku ambil yoghurt drink kemasan 150ml rasa plain ( bukan yoghurt cup yang kentel itu ) ternyata sampe dirumah diresepnya pake 250ml buttermilk, akhirnya aku tambahin 100ml susu cair biasa. Dicampur jadi satu, masukkin kebotol trus dikocok ( shake ) 1 menit ato sampe tangannya pegel, he..he.. abis tu diemin 30 menit. Ide ini dapat dari program fun science diTVRI, waktu itu dipraktekin gimana cara bikin butter sendiri ( ini program luar, buatan luar negeri maksudnya ) si anak masukin fresh cream kedalam botol, trus botolnya dikocok2 sampe tangannya pegel ( beneran loh! ), habis tu dimasukin kulkas dan dibiarin semalaman. Besoknya susunya udah menggumpal, terpisah antara lemak dan cairan. Lemaknya jadi butter, cairannya jadi buttermilk.

Yang besar buat papa, yang kecil buat Tasya, buat aku ? Buanyak !

Pancake a la Santap
Sumber: Mba Ritha (Santap edisi Mei-Juni 2003 )

Campur:
250 ml yoghurt cair rasa plain, or
150 ml yoghurt + 100 ml susu cair, campur dan diamkan 30 menit

Tambahkan:
2 sdm mentega cair, aku pake 1 sdm margarin + 1 sdm butter
1 btr telur, kocok

Dalam mangkuk lain campur:
165 gr tepung terigu serbaguna
2 sdm gula pasir
2 sdt baking powder
1/4 sdt garam
1/2 sdt vanilla extract, ini aku tambahin..., mae

Masukkan bahan cair kedalam bahan kering, aduk rata. Diamkan 15 menit.
Panaskan pan or skillet or gridlle. Panaskan dengan api besar sampe bener2 panas ( tapi ga sampe berasap ya ). Tuang 1 sendok sayur adonan, kecilkan api. Kalo permukaan sudah berlubang lubang dan kering, balik. Pancake ini aku sajikan dengan strawberry cream ( BC + selai stroberi, dikocok ).
Rasanya ?
Mak Nyuss, Endang Bambang Gulindang, Huenak Tenan... rasanya jauh lebih enak dari pancake yang aku buat sebelumnya, sejauh aku membuat pancake aku rasa ini yang paling sip, tapi ga nutup kemungkinan masih ada yang lebih enak lagi, secara ada jutaan ribu resep pancake didunia ini. Tasya sukaaa sekali.... Pancake ini ga kuabisin sekaligus, sebagian aku masukin tepak trus masukin kulkas, buat bento papa besok hari. Kalo mo dihidangkan tinggal dipanasin aja diatas pan, tetep enak kok. Buat bento papa aku filling pake coklat meisjes, keju parut sama susu kental manis kya martabak manis gitu.

Abon Tongkol


Ini abon ikan tongkol kesukaanku, aku sukaaaa sekali dengan ikan ( laut ), maklum lah dibesarkan didaerah ( sorong - papua ) yang kaya sumber laut... tapi disurabaya sini susah cari ikan laut segar, dan lagi harganya mahaaaaalll.... kalo ikan air tawar / ikan tambak ga begitu suka...
Back to the topic, aku suka ikan tongkol ( cakalang, indonesia timur ), salah satunya kalo diabon kayak gini, praktis dan bisa disimpan beberapa hari. Aku pake buat isian nasi kepal... hmmm...

Abon Ikan Tongkol

1 besek ikan tongkol asap ( pindang )*
buang kepala dan durinya, goreng kering, suwir suwir halus
3 siung bawang merah, iris halus
1 siung bawang putih, iris halus
2 cabe merah / 3 cabe kriting, iris halus
1 buah tomat merah sedang, cincang
2 helai daun jeruk purut, sobek2
tumbuk lagi bumbu ini tapi tidak sampe halus ( tumbuk kasar )

Tumis bumbu sampai kering ( kadar airnya berkurang ), tambahkan garam secukupnya ( dikit aja cos pindangnya udah asin ) dan gula agak banyakan ( k/l 2 sdm versiku ), aduk sampai semua menyatu dan bumbu meletup letup. Masukkan pindang suwirnya, aduk cepat, dan terus di'gongso' sampe kering. Matikan api, abon udah siap.
*) 1 besek biasa berisi 4 - 5 ekor ikan ukuran kecil atau 2 ekor ikan ukuran besar. Bisa juga pake ikan tongkol segar tapi aku belum pernah nyoba, mungkin harus diproses dulu ( dioven ) biar kadar airnya berkurang.

Bento Papa #9

Lagi bersemangat bikin bento, ternyata ga harus ribet...

nasi mentega kepal, pancake yoghurt isi coklat keju, en buah segar

masih dengan nasi kepal, isi abon tongkol, sandwich isi chicken teriyaki, pancake jeruk susu, en buah segar

Karena tiap pulang kerja selalu menemukan tepak bekal selalu bersisa, nasi terutama, aku mutusin untuk ngurangi porsi nasi, kata papa sih kebanyakan jadi nasinya ga diabisin. Huhu.. sedih deh, tapi sebenarnya lebih mudah nyiapin bekal non nasi loh, jadi gak usah terlalu ribet. Sekarang tiap pulang kerja, tepaknya selalu bersih tak bersisa !

Recent Post on Mae's Little Kitchen

My photo
Mom of a lil' girl who still longing for her passion. Obsessed to know more, learn more, take more and give more... Here, on her lil' kitchen.
Unless mentioned, described, or linked, all works and photographs are created by May Irianti. Copyright 2007 - 2008. You may copy only the recipes but please do make a link to this blog. DO NOT COPY . Please ask first !

Followers